Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Gubernur VIKTOR Tantang Bupati/Walikota Pasang Target PAD

CitraNews

“Saya mengharapkan rapat ini dapat mendorong kegiatan-kegiatan seperti itu. Saat festival tersebut semua peserta wajib pakai sarung tenun NTT. Anak-anak, wartawan, dan semua yang hadir wajib mengenakan tenunan daerah. Kalau lokasi festivalnya di Manggarai peserta wajib pakai teun ikat khas Manggarai. Begitupun di Bajawa, di Sumba, TTS, Atambua dan daerah lainnya. Kopi yang disuguhkan atau pangan lokal yang disediakan di arena festival harus juga berasal dari potensi daerah NTT yang sangat kaya ini. Bisa dibayangkan pertumbuhan dan pendapatan masyarakat dari kegiatan seperti ini. Pastinya pendapatan masyarakat sangat luar biasa bukan?,”beber alumnus Prodi Pembangunan Universitas Salatiga itu.

Baca Juga :  PPDB System ZONASI Menata Pesebaran MUTU

Sembari meminta konfirmasi para kepala Bappeda yang hadir, Gubernur Viktor blak-blakan mengatakan, banyak dari kita yang belum berani menetapkan target PAD yang tinggi. Karena belum mengetahui bagaimana caranya menggali secara maksimal potensi daerahnya.

Seperti yang dikutip Aven Reme, staf Biro Humas Setda NTT melalui siaran persnya dia menulis, dalam kesempatan Rapat Kerja (Raker) itu beberapa kepala Bappeda menyampaikan gagasan dan pandangan mereka terkait sumber PAD.

Baca Juga :  MARCU, Cs Pupuk Kemesraan Bermitra Dengan Lintas Media

“Terkait dengan pengembangan potensi daerah, pada prinsipnya kita setuju dengan arahan Bapak Gubernur. Kita di Manggarai siap mengembangkan kopi manggarai yang sudah disertifikasi. Kalau daerah lain selenggarakan festival budaya dan butuh kopi manggarai kami siap memasokannya,”ungkap Ardi Empang, Kepala Bappeda Manggarai.

Baca Juga :  Bunda JULIE Dorong Seni Tari NTT Masuk Nominasi Nasional

Sementara Kepala Bappeda Nagekeo, Hildegardis M. Kasi menjelaskan salah satu potensi andalan yang sedang dikembangkan di Kabupaten Nagekeo adalah garam. Namun pengembangan garam yang dilakukan PT Cheetam Garam Indonesia saat ini baru seluas 36 HA dari total luasan 56 HA.