Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TAMPIL Beda Pelaksanaan USBN di SMKN 5 Kupang

CitraNews

Menjawab citra-news.com alasan wajib uniform guru panitia USBN, Asa menegaskan, iya namanya standar nasional maka tidak saja materi USBN yang berstandar. Akan tetapi penampilan guru juga harus standar. Karena dari penampilan guru yang elegan akan berpengaruh pada psikologis anak peserta didik.

“Berbicara soal standardisasi maka melingkup semua hal. Termasuk penampilan guru pengawas. Saya terinspirasi soal standar nasional dimaksud sehingga saya berinisiatif untuk mewajubkan unifom seperti sekarang yang saya pakai bagi panitia USBN kali ini di SMKN 5 Kupang. Standar soal ujian secara nasional iya penampilan guru juga harus mengikuti standar dimaksud,”tegasnya.

Hal lain yang juga tampil beda di USBN kali ini, lanjut Asa, adalah penyusunan soal melaui IHT (In House Training). Artinya dengan melibatkan narasumber yang berkompeten. Yakni baik dari Pengawas Pembina dan  Tim Pengawas (Timwas) dari Dinasa P dan K Provinsi NTT. Termasuk dalam satu tim dari Assessor dan Instruktur  BAN Badan Akreditasi Nasional) untuk tingkatan pendidikan dasar dan menengah.

Baca Juga :  Bunda JULIE Laiskodat dan Ajakan GEORGE Hadjoh MARIMAMPIR ke Sentra UMKM Gereja MORIA Liliba
Baca Juga :  Pedagang 'Paris' Berjubelan Minta QRIS Inovasi Bank NTT

”IHT ini kebijakan manajemen sekolah yang saya buat untuk melangkah menuju mutu. Karena yang kita perjuangkan adalah mutu pendidikan,”ucapnya.

Baca Juga :  Selamat Jalan GURUKU Suster MARIA KARITAS, SSpS

Dikatakannya, angka jumlah siswa USBN yang ada dipastikan tetap hingga nantinya UNBK. Ada  270 siswa peserta USBN kali ini. Sementara bobot soal USBN dengan tingkat kesukarannya masing-masing. Dengan ketentuan 25 persen bobot soal penyusunan dari pusat dan 75 persen lokal sekolah. Atau hasil dari MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) dari sekolah penyenggara.