Jadi ukuran kualitas out put atau lulusan siswa sudah bergeser dari mutu kuantitas ke karakter. Artinya nilai kelulusannya siswa bukan saja secara angka akan tetapi nilai karakter yang dimiliki siswa peserta didik Sehingga ukuran kualitas ouputnya bukan saja karena nilai tinggi tapi ada perubahan karakter, tandasnya.
“Saya berharap para orangtua ketika anak siswa dari sekolah ini kalau datang terlambat disuruh pulang, kami guru jangan disalahkan. Jangan datang mengamuk di sekolah ini lagi,”tegasnya.
Hal utama terkait agenda rapat kita hari ini soal program kerja pengurus Komite sekolah ini, kata Bethan, dengan muara soal sumbangan dana komite yang bersifat sukarela yang diberikan orangtua. Bersingkungan dengan hal ini soal sumbangan orangtua untuk belanja peralatan, dari para orangtua yang anaknya saat ini duduk di kelas 8 (delapan).
Melalui rapat ini, kata Bethan, adalah elok saya selaku kepala sekolah mau sampaikan uang itu masih ada tersimpan di bendahara. Saya mau tawarkan kalau orangtua setuju kita akan anggarkan untuk belanja peralatan drumb band. Saya mau katakan SMPN 3 Kupang dalam setiap HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tangal 17 Agustus selalu ada lomba. Tapi kami dari SMPN 3 Kupang tidak bisa tampil bahkan saat pawai kita jalan berbaris tapi kepala menunduk, malu jadinya.
Suasana Rapat Komite SMPN 3 Kupang, Timor Provinsi NTT, Sabtu 01 Pebruari 2020. Doc.CNC/marthen radja-Citra News.