“Sejak sekolah ini berdiri tahun 1977 fasilitas/peralatan drumb band tidak ada. Padahal sekolah lain berkompetisi melalui hal-hal kecil seperti ini. Bukannya kita mau menunjukkan mampu tidaknya tapi siswa kita punya potensi menggunakan peralatan music ini. Sehinga jkalau diijinkan orangtua maka uang yang ada kita belanja peralatan drumb band,”pinta Bethan.
Sembari menambahkan, kalau sumbangan uang komite dari para orangtua yang anaknya saat ini di kelas 9 (Sembilan) saya tidak mau campur tangan. Karena saya baru saja dimutasi ke sekolah ini. Sehingga ini porsinya Ketua Komite yang menyampaikan pemanfaatannya.
Saldo Dana Komite Rp 11.184.000
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite SMPN 3 Kupang, Drs. DAUD U.Z. Kamuri, M.Si menjelaskan, dana komite yang terkumpul sebesar 178.914.000. Termanfaatkan atau sudah dibelanjakan sebesar Rp 167 juta lebih. Terdiri dari belanja kebutuhan Laboratorium Bahasa Rp 120 juta; Operasional sekolah diantarana membantu biaya untuk guru honor sebesar Rp 38 juta; Rehab empat WC sebesar Rp 17 juta; dan membangun Kantin sekolah sebesar Rp 1,3 juta.
“Ini sebenarnya kami paparkan melalui infocus namun tidak memungkinkan maka kami sampaikan saja untuk diketahui. Karena pembiayaan apalagi bersumber dari orangtua siswa harus secara transparan disampaikan,”demikian Daud.
Dikatakannya, soal dana Komite terutama bagi orangtua siswa di Kelas 9 yang awal anaknya masuk disekolah ini sudah melalui kesepakatan yang ditandatangani bersama mengenai draft pemanfaataannya. Kalau sumbangan dana komite dari orangtua siswa kelas 8 apakah elok kalu dikembalikan ke orangtua?