Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Lomba MENENUN Upaya Melestarikan Cinta Budaya TENUN IKAT

Ketua Pokja 3, NORLINA Oematan Kabnani menyatakan dukungan dan terima kasihnya atas program pemberdayaan desa ini.

“Kami sangat mendukung program ini karena ini adalah salah satu program pemberdayaan dimana cukup membantu ekonomi para ibu-ibu yang ada di Desa Fatukoto. Kegiatan lomba menenun ini juga sebagai upaya pelestarian budaya Orang Timor,”kata Norlina.

Sesungguhnya kegiatan lomba menenun ini, tegas dia, bukan hanya untuk menambah ekonomi rumah tangga. Tapi lebih dari itu dapat mendidik generasi muda kita agar jangan menyampingkan budayanya sendiri. Karena dari budaya maka kita tahu asal usul kita. Tapi jika kita melupakan atau menyampingkan budaya kita sendiri maka kita juga akan lupa asal usul kita, jelas Norlince.

Baca Juga :  Bupati ROBY Galakkan Program SADAR SAMPAH
Baca Juga :  Janji Manis Disdik NTT Lumpuhkan Semangat Kerja Guru HONDA

Sementara Kepala Desa Fatukoto, YOSAFAT Ba’un  kepada awak media mengatakan, Badabn Usaha Milik Desa (Bumdes) mengembangkan beberapa bidang usaha. Diantaranya, usaha pertanian, pariwisata, dan usaha jasa lainnya.

“Kami di Desa Fatukoto memiliki obyek wisata yang sangat indah. Ada obyek Fatu Nausus, Danau Kaenka, Wisata alam Tomenas dan Faut Banon. Dengan kekayaan pariwisata yang kami miliki sudah tentu menjadi daya tarik jika kain tenun ikat terus dilestarikan. Dari hasil tenunan pemerintah desa juga berpikir tentang pemasarannya. Nah, dengan pengembangan obyek wisata yang ada ini sekaligus kain tenunan dari masyarakat Fatukoto, bisa diperjualbelikan  di tempat-tempat wisata yang ada di Desa Fatukoto,” jelas Yosafat. +++ jor/citra-news.com