Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

SMKN 5 Kupang COE Kelistrikan EBT, Prof Toisuta : Ini Sekolah ADVANCED

CitraNews

Terkait efek guna (outcome) bagi siswa oleh adanya Modul Pembelajaran Plus 4 tahun, Staf Ahli Khusus Gubernur NTT ini mengatakan, antara teori dan praktek terintergrasi. Selama 1 (satu) tahun siswa dilatih sebagai Instruktur. Siswa dilatih oleh guru berkompetensi keahlian yang menjadi keunggulan di sekolah tersebut.

“Untuk SMKN 5 Kupang kami buat lengkap modul ini untuk kompetensi bidang teknik kelistrikan. Oleh karena SMKN 5 ini COE bidang EBT maka dibutuhkan teknisi-teknisi untuk pengembangan listrik tenaga surya. Misalkan industri EBT-nya dibangun di Pulau Sumba maka lulusan-lulusan dari SMKN 5 Kupang ini yang akan bekerja disana. Begitu manfaatnya pembelajaran 4 tahun ini bagi siswa, “tuturnya.

Baca Juga :  POTRET WISATA DI NEGERI TANAH TERJANJI (4)

Dengan kata lain, sambung dia, keuntungan dari 4 tahun pembelajaran ini pertama, bagi siswa adalah teori dan praktek terintegrasi. Yang kedua, bagi guru sendiri merupakan suatu pelatihan untuk membangun sistem pembelajaran yang dipecahkan kepada tugas-tugas.

Berbeda dengan kurikulum dulu, tegas Prof. Tousuta. Kurikulum sekarang apa yang diajarkan langsung dipraktekan atau dikerjakan. Pembelajaran SMK tidak terikat pada kurikulum. Apa saja kurikulum tidak harus Kurikulum Paradigma Baru atau apalah. Karena kurikulum bisa berubah-berubah. Akan tetapi kontennya itu yang diperlukan.

Baca Juga :  Dukung Program Bupati RAY, Gubernur VIKTOR Tanam Jagung

SMKN 5 Kupang konten kurikulumnya kelistrikan. Dari konten ini dikembangkan, apakah listrik tenaga surya, tenaga angin, atau tenaga air. Siswa yang punya kompetensi ini dia harus bisa kerjakan apa.

Nah, modulnya itu dibuat berdasarkan keunggulannya itu, tambah dia. Bahwa penyusunan modul bukan ‘selera’ sekolah model masing-masing. Tapi itu kita susun tersistem.

“Modulnya itu ditentukan oleh sistem yang saya rancang dan sama untuk semua SMK. Kemudian dari modul ini dikembangkan oleh Master Teacher (MT). Dan kebetulan pak Agus dan pak Maksi selaku master teacher, maka mereka kembangkan. Sehingga Modul pembelajaran 4 tahun ini standarnya sama. Yang dipakai di Timor dipakai juga di Flores, Sumba, dan lain-lain,”tandasnya.

Baca Juga :  Pelaku UKM Factory Sharing Dipastikan Lirik Kredit MERDEKA Bank NTT

Teaching Learning To Task Baru Uji Coba

Pada kesempatan yang sama Kepala SMKN 5 Kupang, Dra. SAFIRAH Cornelia Abineno mengatakan, adanya mouul pembelajaan plus 4 tahun sangat membantu para lulusan SMK Pusat Keunggulan di NTT.