Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

NTT Dipastikan Jadi SENTRA Agroforestry BAMBU di Indonesia

CitraNews

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan Penanaman bambu di lahan kepompong Mengerunda Ngada Flores, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke daratan Flores-Lembata Selasa 13 April 2022. Doc. marthen radja/citra-news.com

Citra News.Com, KUPANG – KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Manek mengatakan, pihaknya telah melakukan teken kontrak kerjasama pengembangan bambu dengan Yayasan Bambu Lestari (YBL).

“Sejak tahun 2021 kami sudah teken MoU (Memorandum of Understanding) dengan YBL. Kontrak kerjasama dimaksud adalah pengembangan bambu khususnya di wilayah Flores,” kata dia.

Baca Juga :  Kisah SUKSES Mama BAMBU Tentang Bunda JULIE Laiskodat Dibalik Rumpun BAMBU
Baca Juga :  Gizi Pangan Memadai Ciptakan SDM Berkualitas

Viktor menyebutkan, ada 7 (tujuh) kabupaten yang saat ini sudah dan sedang giat melaksanakan program pengembangan bambu.

“Dengan upaya pengembangan bibit bambu dalam skala besar di Flores, bisa dipastikan NTT akan menjadi sentra agroforestry bambu terbesar di Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga :  JOKOWI dan Sepeda BAMBU dari FLORES Untuk KTT G20

Kepada awak portal berita citra-news.com, Rabu 8 Juni 2022, Viktor menjelaskan, bibit bambu yang dikembangkan tahun 2021 sebanyak 2,4 juta. Dan tersebar di tujuh kabupaten, salah satunya di Kabupaten Ngada.