Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Pengembangan HUTAN ENERGI Harus Bisa Menjamin Pertumbuhan EKONOMI Masyarakat

CitraNews

Dengan demikian bila dengan harga Rp 600 per Kg dan dikalikan dengan 200 ton (200.000 Kg), lanjut dia, maka dapat menghasilkan Rp 1,2 Miliar per hari.

“Saya harapkan terus juga dikembangkan dan juga replika mesin tambahan untuk dapat digunakan. Dan ini menjadi partisipasi aktif dari 9 desa disini untuk menghasilkan biomassa tersebut. Saya inginkan juga agar bulan mei tahun depan kita sudah bisa hasilkan 200 ton biomassa per hari,” kata dia.

Ke depan akan kembangkan bukan saja pada menghasilkan biomassa untuk energi listrik tetapi juga untuk peternakan rakyat.

Baca Juga :  CERITA HEBOH Dari SMKN 5 Kupang di Puncak HUT Ke-78 Kemerdekaan RI

Elektrifikasi listrik sebagai penopang ekonomi masyarakat dalam hal ini listrik sebagai infrastruktur untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, tandasnya.

Baca Juga :  TOP BUMD Awards 2024 Beri DUA PENGHAARGAAN Sekaligus Untuk BANK NTT

Sementara, Ketua Program Pengembangan Hutan Energi Prof. Fredrik Benu mengatakan, dari 2 unit mesin akan menghasilkan daya sebesar 16,5 megawatt dengan kebutuhan 523 Ton per unit.

Dari dua unit mesin ini maka butuh biomasa kering untuk substitusi batubara dalam proses co-firing.

“Kita juga melihat potensi bagian selatan Pulau Timor ini punya potensi pengembangan lamtoro untuk Peternakan rakyat dan co firing. Luas lahan disini mencapai 3.000 Ha yang dapat dimanfaatkan untuk program transformasi hijau. Jadi kita bangun integrasi program ini untuk biomassa pada suplai co-firing dan peternakan rakyat,” kata Prof Fredrik.