Salah satu kegiatan yang diapresiasinya adalah saat Penjabat Wali Kota memberi kesempatan kepada keluarga Hakka dan perkumpulan etnis Tionghoa di Kota Kupang untuk memasang lampion sepanjang Jalan El Tari selama perayaan Cap Go Meh atau Imlek lalu.
Dia memastikan Hakka akan terus bersama pemerintah Kota Kupang untuk memajukan roda pembangunan lewat kemajuan ekonomi dan industri pariwisata.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian HAKKA NTT, Irwan Surya.
Menurutnya, Hakka memiliki kewajiban untuk melestarikan dan memperkenalkan tradisi leluhur dari Tionghoa kepada generasi muda.
“Kita punya kewajiban yang sama untuk melestarikan dan memperkenalkan tradisi leluhur dari Tionghoa kepada generasi muda. Agar supaya tidak dilupakan anak cucu mereka”, kata Surya.
Dia menambahkan, tradisi Mandi Peh Cun ini selalu diselenggarakan pada setiap tanggal 5 (lima) bulan 5 (lima) pada kalender Cina.
Dalam perayaan ini keluarga Tionghoa menyuguhkan Bakcang, yakni makanan khas Tiongkok yang terbuat dari beras atau beras ketan dan diisi dengan ayam, jamur, telur atau tahu. +++ citra-news.com/PKP_ans