Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Melalui SALIB TUHAN Sedang MEMURNIKAN Motivasi Kemuridan KITA

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Mengapa cinta rasanya begitu menyakitkan. Mengapa cinta membuat begitu kesepian. Mengapa pada akhirnya cintaKu menghilang lenyap dan tiada.

Cinta adalah Salib, ucap Romo Tony, maka belajarlah untuk mencintai sampai sehabis-habisnya. Bukan untuk pamer bukan pula untuk pamrih. Tapi itu adalah tugasmu sebagai pengikut Tuhan.

Dalam sabda mengikhtiarkan penyaliban Yesus menceritakan bahwa kemuliaan selalu dimulai dari derita dan tantangan. Dan ini hanya bisa diselesaikan dengan “Ketaatan”. Bahkan kemenangan pula hanya dapat diraih dengan “Kesetiaan”.

Baca Juga :  BANK NTT Jadi Bank DEVISA, Fahrensy Funay BUKA Rekening 1000 US Dollar

Maka belajarlah untuk melihat, mengalami realitas Salib sebagai bagian dari proses Tuhan memoles kita. Bisa saja melalui Salib Tuhan sedang memurnikan motivasi kemuridan kita.

Manusia melihat apa yang ada di depan mata. Tetapi Tuhan melihat misteri batin. Tahukah anda bahwa apa yang mustahil di mata manusia tapi di mata allah selalu mungkin.

Inilah pernyataan Allah yang hanya bisa dimengerti di dalam iman. Sebab inilah misteri Allah yang akan terselami. Bahwa misteri hanya bisa dijawab dengan misteri iman.

Baca Juga :  RUBA DEO Potret Inovasi Tiada Henti Kain Tenun Ikat NTT

Banyak Pertanyaan Tentang YESUS

Terpantau Portal berita citra-news com, perayaan Misa Jumat Agung sangat khusuk. Meski area Gereja St. Agustinus di Stasi Bello ini sangat tidak memungkinkan untuk menampung umat yang membludak di pelayanan Misa Tri Hari Suci.

Namun dalam jumlah ribuan umat tampak tenang dan diam mendengarkan renungan suci Romo Tony.

Dari dekorasi ruang gereja yang serba merah oleh Kelompok Umat Basis St. Arnoldus Jansen dan KUB St Gabriel ini memberi kesan syahdu. Spirit kerjasama dan rela berkorban dari Panitia Paskah 2024 sanggup dimanifestasikan oleh dua KUB di wilayah batas Kota Kupang ini.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Persiapkan 10 Ribu Tenaga Kerja Siap Pakai

Pembacaan Kisah Sengsara Yesus lalu diperdalam oleh renungan Romo Tony, membuat suasana Misa Jumat Agung jadi tenang dan khusuk. Apalagi dipadu sederetan lagu yang bernafaskan lara duka dan kesedihan atas kesengsaraan yang diderita Yesus Tuhan Sang Penebus Dosa Manusia.

Sumber: Liputan langsung
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Misa Jumat Agung, Eli Eli Lama Sabachthani. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Misa Jumat Agung, Eli Eli Lama Sabachthani.