Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Seandainya Anak Manusia Jadi Komodo

CitraNews

Yang lebih miris lagi rakyat dimintai oknum calon DPD agar mem-foto copy KTP-nya. Lho, rakyat mau beli garam saja susah. Mau beli beras saja susah. Tapi rakyat terpaksa melakukan itu karena sudah direcoki dengan janji-janji manis tadi. Bahwa kalau jadi terpilih saya akan buat ini buat itu untuk kesejahteraan rakyat. Tapi kenyataannya mana. Yang pandai berjanji termakan oleh janjinya sendiri.

“Masih segar dalam ingatan kita kalau beberapa waktu lalu ada kejadian satu unit mobil terbakar di Desa Kakan Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan.  Hemat saya kejadian itu bisa saja janji-janji  yang diumbar terdahulu tidak ditepati,”kata Bung Sila kepada citra-news.com usai konperensi pers.

Bung Sila dalam temu pers bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik saat itu, dia membeberkan sejumlah pengalamannya terkait membela kedaulatan rakyat. Saya (Bung Sila) punya pengalaman setelah berkeliling di wilayah kabupaten Malaka. Jalan yan menghubungkan daera kantong ekonomi dibiarkan terlantar sampai sekarang.  Saya tidak saja sebatas prihatin tapi saat itu juga saya menelpon pihak Istana agar bisa melanjutkan informasi ke Presiden Joko Widodo agar menurunkan bantuan pembangunan jalan di Kabupaten Malaka Provinsi NTT.

Baca Juga :  Dinas PK NTT Diminta Tayangkan Tabulasi Nilai UNBK

Saya bilang ke pihak Istana bahwa wilayah perbatasan mutlak penting untuk diperhatikan. Karena jika tidak maka saya tidak tahu lagi entah mereka masih mau tetap NKRI atau mereka ‘nyeberang’ ke Negara Timor Leste. Permintaan saya ini ternyata mendapat respons positif dari pihak Istana. Setelah kali berikutnya saya datang lagi ke tempat yang sama infrastruktur jalan itu sudah terbangun dilapisi aspal mulus.

Baca Juga :  KADIN Buka Gerai Produk UMKM NTT di Area Bandara CHANGI Singapore

Hal fatal lainnya yang juga terjadi di Kabupaten Malaka dimana ada satu unit sekolah yang mau ditutup oleh Bupati Malaka (Stef Bria Seran). Setelah mendengar keluhan rakyat Malaka saya datang dengan sepeda motor dan menghadap sang Bupati. Saya tanya apa maunya sehingga sekolah ini mau dia tutup. Hal itu juga saya posting ke pihak Istana. Dan beberapa waktu kemudian kabarnya Bupati Stef Bria sudah mengurungkan niatnya menutup sekolah itu.

Juga SD Nangaboleng di Kabupaten Mangarai Barat, lanjut Bung Sila. Kondisinya seperti kandang sapi. Saya posting ke Bupati-nya saya katakan, seandainya anak-anak ini dirubah jadi Komodo maka Bupati mau urus karena pasti uang masuk. Iya uang masuk sebagai sumber penerimaan atau pendapatan asli daerah. Namun kalau incme yang datang itu masuk kantong pribadi, iya saya tahu.

Baca Juga :  Ingin KENCANG dan MULUS? Datanglah ke LARISSA Center KUPANG

Tapi saya bilang ke pak Bupati, janganlah. Ini anak-anak manusia  yang butuh ilmu pengetahuan dan kecerdasan melalui lembaga pendidikan. Bangunlah infrastruktur pendidikan yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman sehingga anak-anak negeri ini bisa menikmati pendidikan. Karena melalui pendidikan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa bisa diraih. Melalui kecerdasan bertindak maa pendapatan perkapita daerah bisa dilipatgandakan. Karena akan percuma membangun istana/menara gading sementara orang-orang penjaga istana rendah SDM.