Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Provinsi NTT Antarpulaukan 25 Ribu Ekor Ternak Besar

CitraNews

Menjawab jumlah Suplier yang sudah menjadi mitra Dinas Peternakan Provinsi NTT, sebut Danny, suplier yang selama ini menjadi mitranya berjumlah diatas 20 suplier. Walu demikian permintaan suplier ini juga tidak langsung banyak. Kadang 100 ekor juga kadang 50 ekor per sekali angkut. Itulah sebabnya seringkali kapal ternak dalam setiap kali angkt tidak lebih dari 300 ekor saja, aku Danny.

Baca Juga :  PERTAMA di Indonesia DPW IMO NTT Helat Webinar Prokes COVID-19

Total permintaan sampai dengan akhir tahun 2018 sekitar 70.000 ekor sapi, jelas Danny, kalau dirupiahkan sekitar Rp 600 miliar. Tapi kita lihat PIK-nya juga dengan persiapan untuk Idul Adha nanti sekitar 15.000. Kalau dilihat dari historisnya memang sejak beberapa tahun lalu biasanya permintaan untuk Hari Raya Idul Adha/Idul Qurban lebih banyak dari kebutuhan untuk Idul Fitri. Dengan masing-masing kebutuhan untuk sapi potong sebanyak 70.000 ekor, kerbau sekitar 5000 ekor dan kuda sekitar 4000 ekor. Untuk ternak kuda biasanya permintaan dari Jeneponto (Sulawesi) untuk soto kuda.

Dia menambahkan, jumlah populasi  ternak besar di Provinsi NTT sampai dengan Desember 2017 sebanyak 1.029.000 ekor. Sedangkan target populasi untuk tahun 2018, Danny mengakui pihaknya kita tidak punya target. “Yang terpenting capaian sekitar 1 juta lebih ekor itu sudah baik. Kalau kenaikan sekitar 29.000 ekor setiap tahunnya juga kita sudah aman,”timpalnya. +++ cnc1