Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

‘DUC IN ALTUM’ Bangkit MEMBANGUN Umat LEBIH DALAM

CitraNews

Ini catatan kritis bagi pemerintah dan gereja juga kita semua, lanjut Viktor. Kita patut malu. Dan karena malu kita harus kerja luar biasa, kita harus kerja dengan keberanian dan kejujuran hati. Baik pemerintahan maupun gereja. Karena tidak ada waktu lagi untuk hidup dalam kepura-puraan. Pura-pura baik, pura-pura kerja. Kita harus mulai dengan jati diri kita.

Kalau memang kita kurang mari kirta sama-sama menjadikan NTT lebih baik lagi. Kalau kita malas mulailah dari diri kita untuk menjadi rajin. Kalau memang selama ini kita malas mulailah berbenah diri. Kalau memang kita bodoh minta pengajaran untuk kita menjadi pintar. Dan hidup membawa kasih karunia Allah itu di tengah masyarakat. Tunjukkan bahwa Allah kita adalah Allah yang luar biasa. Bukan kita terus menunjukkan kemiskinan kita dan menjadi provinsi termiskin ketiga di Indonesia, beber Viktor.

Karena itu saya mengharapkan kerjasama antara pemerintah dan gereja bukan kerjasama dalam kemunafikan dan kepura-puraan. Akan tetapi kerjasama yang betul-betul pada hakekatnya saling membangun dari semangat persatuan yang kita miliki.

Baca Juga :  Program ‘Siswa Mengenal Nusantara’ Sodorkan Budaya Patriotisme
Baca Juga :  DOLFI Sebut 'Tujuh Fakta Rendah" Dunia Pendidikan di NTT

“Itulah catatan kritis dari saya sebagai Gubernur Provinsi NTT. Saya tidak ingin mati meninggalkan provinsi NTT ini tetap miskin. Tapi saya ingin kalau memang kehendak Allah kepada saya jadikanlah NTT ini sejahtera. Kalau memang kehendak Allah mecabut nyawa saya namun perkenankanlah saya mewujudkan kesejahteraan masyarakat NTT,”ucap Viktor.

Sembari mengajak, mari bersama kita bekerja bersama-sama  membangun NTT. Kita bekerja cerdas kita bekerja keras untuk mengentaskan kemiskinan di NTT. Kita harus pastikan ke depan tidak ada lagi lagi mayat-mayat yang datang  karena bekerja jadi budak-budak di negeri orang. Ke depan kita harus pastikan hal itu tidak boleh terjadi lagi. Itu adalah tantangan bersama. Tantangan pemerintah dan gereja.

Baca Juga :  Gubernur Viktor : IKARASI Harus Punya KONTRIBUSI Besar Bagi Pembangunan SDM

Upaya untuk mensejahterahkan masyarakat adalah tantangan kita bersama, gereja dan pemerintah. Kita harus mampu menyelesaikan itu. Karena Tuhan telah mengaruniakan kita talenta. Memberikan kekayaan yang luar biasa.