Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

RENTAN Hama Jika KELOR Ditanam MONOKULTUR

CitraNews

Oswaldus : Semua jenis tanaman pertanian apapun jenisnya rentan terhadap hama dan penyakit. Tidak terkecuali tanaman kelor (Marungga), jika tanaman ini dikembangkan atau dibudidayakan secara monokultur.

Kupang, citra-news.com – DITENGARAI salah satu masalah yang dihadapi pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah gizi buruk dan stunting yang terkait ketersediaan pangan bergizi.

Demikian antara lain beberapa point pendapat akhir Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi NTT terhadap Rancangan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2019 di Gedung DPRD Provinsi NTT, Kupang, Senin 19 November 2018.

Baca Juga :  Oktober KOTA Kupang Targetkan VAKSIN Pertama Capai 70 Persen

Terkait ketersediaan pangan bergizi Fraksi Partai Nasdem mendorong pemerintah terutama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk melakukan Gerakan Pengembangan Kelor bersama masyarakat di seluruh wilayah NTT, sebagai sumber pangan bergizi dengan mengalokasikan anggaran yang memadai.

Baca Juga :  Partai DEMOKRAT Gelar Vaksin GRATIS Prioritas Remaja KOTA Kupang

Menghadapi musim hujan saat ini, Fraksi Partai Nasdem juga mendorong pemerintah untuk segera mendistribusikan bibit tanaman unggul dan pupuk agar tidak terlambat sebagaimana dikeluhkan oleh para petani selama ini.

Mendukung pendapat Fraksi Partai Nasdem ini, Sekretaris Fraksi Keadilan dan Persatuan DPRD Provinsi NTT, Ir. Oswaldus, M.Si mengatakan, para petani kita menghadapi masalah berantai khususnya dalam hal produksi dan produktivitas bahan pangan.

Baca Juga :  Mau Jadi JUARA di Ajang STQ? Berikut Tips MENANG Versi GEORGE Hadjoh

“Para petani kita selama ini mengeluhkan soal  kelangkaan bibit atau benih dan pupuk. Terutama semua jenis pupuk bersubsidi serta obat pembasmi hama (pestisida). Jika permasalahan ini dapat teratasi maka kita akan kecukupan pangan,”ungkap Oswaldus saat ditemui citra-news.com di ruang Komisi II DPRD Provinsi NTT, Jumat 16 November 2018.