Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dokter Bernadine Bentuk Tim JUMANTIK Cegah Dini DBD

Hampir seluruh kota di Indonesia pemerintah dan masyarakat bahu membahu melakukan upaya cegah dini demam berdara dangue (DBD). Kuncinya melakukan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dari sampah yang berserakan.

Maumere, citra-news.com –  GIGITTAN nyamuk aedes aegypt mengakibatkan penderita terserang virus Demam Berdara Dangue (DBD). Jika terlambat penanganannya maka akan berakibat fatal atau kematian.

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) salah satu kota yang ditetapkan sebagai KLB DBD (kejadian luar biasa demam berdarah dangue) adalah Kota Kupang. “Dengan semakin banyak korban jiwa akibat serangan DBD maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menetapkan BDB sebagai Kejadian Luar Biasa. Itu berarti upaya penanganan DBD dilakukan secara intensif. Terutama upaya cegah dini DBD itu yang terpenting,”ucap Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man, di Kantor Walikota Kupang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Sabtu, KOTA Kupang Pasien SEMBUH Covid19 BERTAMBAH 228 Orang
Baca Juga :  JUMLAH Kasus COVID19 di KOTA Kupang Terus MELOROT

Upaya pencegahan (tindakan kuratif) yang sama juga dilakukan di Kabupaaten Sikka. Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menginstruksikan agar semua stakeholder intens melakukan upaya-upaya cegah dini. Dan bah Bupati Roby Idong-demikian ia akrab disapa, melakukan sistem peringatan dini (early warning system) ke seluruh instansi dan ASN serta para camat, kepala desa/Lurah agar senantiasa waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga :  Pihak PUSKESMAS Bakunase JANGAN Sebar HOAX

Mengeksekusi instruksi Bupati Roby, pada Senin 28 Januari 2019 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Maria Bernadine Sada Nenu, MPH menyebutkan telah terdata 36 kasus positif DBD. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kewaspadaan dan edukasi akan bahaya DBD di semua kecamatan. Dengan harapan agar pemerintahan kecamatan hingga RT/RW bahu-membahu melakukan upaya cegah dini DBD.