Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

PAUS Fransiskus KUTUK Ledakan BOM di GEREJA Kristen Sri Lanka

CitraNews

Kematian Yesus di atas kayu salib itu diimani oleh umat Kristen sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia, maka itulah disebut Jumat Agung. Sementara Paskah merupakan hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

Sementara pada hari ‘Kamis Putih’, Paus Fransiskus memimpin prosesi Via Crucis di Colosseum di Roma dan membasuh kaki 12 narapidana di penjara dekat Roma untuk mencerminkan gerakan kerendahan hati Yesus Kristus kepada para muridnya.

Seperti Misa Paskah pada tahun sebelumnya Paus Fransiskus selalu mendorong terjadinya rekonsiliasi serta perdamaian. Guna meredakan berbagai konflik di dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Suriah.

“Kami mendorong adanya rekonsiliasi untuk Tanah Suci, yang juga mengalami luka-luka dalam konflik, bagi Yaman dan untuk seluruh Timur Tengah,” kata pemimpin Vatikan itu.

Baca Juga :  SAMPAH di KOTA Kupang Masih Menjadi ISU SEKSI Untuk Dikabar-kabari

Paus Fransiskus merayakan Paskah di bawah pengamanan ketat serta langit yang cerah pada Minggu, di depan puluhan ribu peziarah berkumpul di Lapangan Santo Petrus yang dihias banyak bunga. Di bawah tradisi lama, Belanda menyumbangkan sekitar 50.000 tulip, bunga bakung, mawar serta anggrek untuk acara ini.

Akses ke alun-alun terkenal untuk misa pada hari paling suci dalam kalender Kristen, menandai kebangkitan Yesus, dikontrol dengan ketat. Turis serta pendeta sama-sama membentuk antrean panjang agar barang-barang mereka diperiksa serta melewati detektor logam.

Baca Juga :  TERIMA KASIH Para GURU Menjadikan GENERASI Bangsa TUAN Rumah Di RUMAH SENDIRI

Tidak hanya menyinggung soal konflik di Timur Tengah, Paus Fransiskus juga menginginkan berlangsungnya pembicaraan untuk mengurangi ketegangan yang sudah berlangsung lama di semenanjung Korea, serta mendorong “perdamaian” di kawasan itu.

“Semoga mereka yang bertanggung jawab langsung melakukan tindakan dengan kebijaksanaan demi kebaikan rakyat Korea serta membangun kepercayaan dengan komunitas internasional,” kata Paus Fransiskus.

Masih menyoal konflik, ia juga mendesak diakhirinya “pembantaian” di Suriah, menyerukan akses ke bantuan kemanusiaan untuk difasilitasi serta “kondisi yang tepat” bagi para pengungsi untuk pulang.

“Hari ini kami memohon buah perdamaian di seluruh dunia, dimulai dengan tanah Suriah yang tercinta dan lama menderita,” kata Paus dalam pidatonya yang diberi tajuk “Urbi et Orbi” atau berarti ‘Kepada Kota dan Dunia’, dari balkon Basilika Santo Petrus.

Baca Juga :  Bupati ROBY Galakkan Program SADAR SAMPAH

Dia mendesak bahwa hukum humaniter dapat dihormati, dan perlunya ketentuan dibuat untuk memfasilitasi akses bantuan yang sangat dibutuhkan di area konflik serta memastikan kondisi yang tepat untuk kembalinya para pengungsi. +++ citra-news.com/dari berbagai sumber

Gambar : Pidato Paus Fransiskus di Vatikan menyerukan Perdamaian Dunia sekaligus mengutuk pihak yang meledakan bom gereja Kristen di Sri Lanka, Minggu 21 April 2019.