Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

BPS NTT Menakar Laju Ekonomi di Hari Raya

CitraNews

Demikian juga harga bahan pangan sembako (sembilan bahan pokok) seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan barang grosir lainnya. Dan sudah lazim kalau harga Sembako, harga daging, dan sayur mayur terus melonjak tajam jelang puasa terutama hari raya Idul Fitri.

Diketahui, saat ini pihak Badan Usaha Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kupang NTT, menggelar Pasar Murah.  Area ‘buka lapak’ itu tepat di trotoar depan Kantor Bulog Divre Kupang di bilangan Jalan Palapa Oebobo Kota Kupang, Timor. Bahan pangan yang digelar adalah Sembako diantaranya beras, gula pasir, tepung dan minyak goreng. Walupun harganya tidak jauh berbeda dengan harga dipasaran namun warga masyarakat berbondong datang berbelanja Sembako.

“Bahan makanan kalau beli disini harganya sedikit lebih murah dari harga pasar. Satu kilo beras seharga Rp 9.000 sampai Rp 10.000 untuk beras berkualitas baik. Tapi kita harus cepat datang tepat waktu. Kalau kita terlambat orang sudah beli semua beras yang ada. Satu orang bisa muat beras di pick up 5-10 karung. Padahal sesungguhnya satu pemilik tapi yang datang beli orang yang berbeda-beda. Lalu petugas mau tangkap bagaimana,”ucap sumber yang meminta namanya tidak dipublikasi.

Baca Juga :  ENDE, Tempat BUNG KARNO ‘Menggali’ Butir PANCASILA
Baca Juga :  GARAM Malaka Berkualitas EKSPOR

Pria yang ditemui citra-news.com berseragam Satpam itu mengakui, dirinya selalu mengawasi setiap pembeli yang datang. Biasanya datang membeli barang, kata dia, menggunakan sepeda motor. Kemudian mengantar barang yang dibeli ke mobil pick up yang berlabuh di belakang warung yang letaknya tidak jauh dari Kantor Bulog Divre NTT. Tugas kami hanya menjaga pengamanan di seputar lapak saja. Kalau bahan makanan yang sudah dibeli dan keluar area sudah urusan konsumen. Dan itu bukan kewenangan kami lagi,tandasnya. +++ marthen-cnc/very-humasntt

Baca Juga :  Pengurus KKI Kota Kupang Segera GELAR Ujian KYU

Gambar : Maritje Pattiwailapia, di Kantor BPS Kupang ,Timor Provinsi Nusa Tenggara Timur.