Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dianggap PROVOKATOR Itu Kini Jadi KEPALA Sekolah

CitraNews

Melalui proses seleksi Kasek yang super ketat, beber Safira, tapi akhirnya melalui Dinas P dan K Provinsi NTT saya (Safira Cornelia Abineno) dipercayakan memegang tongkat estafet kepemimpinan di SMKN 5 Kupang. Kalau tadi sambutan Plt. Kasek menyatakan seperti Yohanes bahwa hanya meluruskan jalan yang lekak lekuk dan berbelok-belok. Maka saya ibarat memegang tongkat Musa untuk memimpin orang-orang Israel keluar dari perbudakan menuju tanah perjanjian. Bagi saya SMKN 5 Kupang adalah tanah perjanjian yang penuh dengan susu dan madu. Saya bisa menjadi kepala sekolah (Kasek) defenitif ini juga karena dukungan teman-teman semua. Untuk itu mari kita mengelolanya dengan hati bukan dengan ego.

Tapi saya katakan, eksistensi saya di SMKN 5 di tahun-tahun kemarin, bukan sebagai teman sejawat tapi dianggap musuh. Saya dianggapnya provokator dan bahkan meminta pihak dinas agar segera proses pindahkan saya dari sekolah ini. Tapi di depan saya Plt. Kasek (Asa M.Lahtang) mengatakan kalau dari segi kepangkatan saya ini seniornya. Tapi dalam melaksanakan semua aktivitas sekolah saya tidak pernah dilibatkan. Saya dikatakan hanya guru normatif yang tidak punya kemampuan. Karena itu tidak perlu dilibatkan dalam semua hal.

Lebih ekstrimnya lagi, lanjut Safirah, manakala pelaksanaan UNBK saya dan beberapa teman guru tidak terlibat di dalamnya. Meski demikian karena UNBK adalah hajatan nasional dan sebagai guru kami harus menghargainya. Walau hanya duduk-duduk saja dibawah pohon.

Baca Juga :  Wouw...SUDAH 110 Miliar PENYERTAAN Modal di Bank NTT
Baca Juga :  Tim Kesenian SABU Berlaga di FESTIVAL Oslo Norwegia

Hal kedua, ketika kepala dinas (Kadis) pendidikan dijabat ibu Johanna Lisapali suatu saat saya dipanggil menghadap ibu Kadis. Bahwa beliau mendapat informasi tertulis kalau saya adalah provokator di SMKN 5 Kupang. Karenanya saya diusulkan untuk dipindahkan saja. Saya sudah menduga ini ada upaya busuk dari oknum guru yang ada termasuk ketua komite sekolah dengan petinggi di dinas pendidikan. Tapi upaya itu sia-sia belaka, ibarat senjata makan tuan. Karena bagi saya ini adalah doa dan air mata dari orang yang dizolimi. Doa dan dukungan yang kuat dari warga SMKN 5. Hasil akhirnya saya lolos seleksi uji kompetensi dan dilantik jadi Kepala Sekolah di SMKN 5 Kupang. Lebih dari itu sebagai pembelajaran untuk saya menempatkan diri dimana tempat saya berada.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Minta GEREJA Terlibat AKTIF Perangi SAMPAH

Barangsiapa Menabur Dia Akan Menuai

Sebelumnya ibu Yola selaku MC (master of ceremony) di acara Sertijab itu memberi ruang sambutan untuk Plt Kasek Asa M. Lahtang.

Mengutip inti sambutan Plt Kasek Asa M. Lahtang bahwa dari sisi manajemen kepemimpinan saya (Asa M. Lahtang) ini sangat yunior. Saya dalam menerima tongkat estafet kepemimpinan di SMKN 5 Kupang ini kalau boleh dibilang dalam kondisi sakit. Tapi berkat doa dan dukungan teman-teman sekalian, kondisi ini bisa dipulihkan. Sehingga saya berpikir ini seperti Yohanis, yang meratakan gunung dan tanah berbatu. Meluruskan jalan yang lekak-lekuk dan bengkok.