Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Material BANGUNAN Gedung RAIB di Tangan PANITIA

CitraNews

“Saya saja belakangan setelah ada masalah baru saya tahu kalau nama saya masuk dalam panitia swakelola. Saya tidak tahu apa peran saya didalamnya selama itu. Tidak satu sen pun saya dapat dari hasil pembangunan itu gedung,”aku Alexander Selan, Ketua Komli Teknik Bangunan di hadapan Kasek Safirah, Sabtu 10 Agustus 2019.

Yolanda : Masalah Hukum Tangung Jawab Panitia Swakelola

Sebelumnya Ketua Komli Teknik Pengelasan di SMKN 5 Kupang, YOLANDA Lilipoi, ST mengatakan, terhadap beberapa item pekerjaan yang belum selesai dikerjakan panitia masa lalu diambilalih oleh beberapa Komli yang ada.

YOLANDA Lilipoi, ST saat diwawancarai citra-news.com, Selasa 06 Agustus 2019. Doc.CNC/marthen radja.

“Kita ambil sisi positifnya saja. Abaikan semua persoalan yang timbul di masa lalu, kalau terkait hukum itu tanggung jawab panitia swakelola. Terhadap item pekerjaan yang belum rampung kami lanjutkan sesuai dengan basic keahlian masing-masing. Untuk pekerjaan Railing menjadi tanggungan kami dari Komli Teknik Pengelasan,”ungkap Yola, Selasa 06 Agustus 2019.

Baca Juga :  Menjuri di DESA Lakekun Barat, Ini DUKUNGAN Bank NTT

Menurut Yola, hal  yang paling penting adalah aktivitas KBM tidak boleh terganggu. Itu prinsip kami. Kebutuhan siswa yang harus diselamatkan. Jangan karena masalah yang bisa ditanggulangi tapi ditunda akibatnya aktivitas KBM terganggu. Oleh karena itu siswa harus sudah bisa gunakan di tahun ajaran ini, tandasnya.

Baca Juga :  Program Bantuan BEDAH Rumah TIDAK Mengenal Sekat PERBEDAAN

Siswa Komli teknik Pengelasan sedang mengerjakan railing lantai dua (gambar kiri) dan siswa Komli Teknik Kelistrikan sedang Instalasi Listrik di lantai satu gedung RKB SMKN 5 Kupang (gambar kanan), Selasa 06 Agustus 2019. Doc.CNC/marthen radja.

Sementara guru Komli Teknik Bangunan yang akrab disapa BOY  mengatakan, pihaknya menanggung pintu jendela yang belum terpasang. “Dengan memanfaatkan potensi yang ada kami bantu menyelesaikan pekerjaan sesuai keahlian kami. Daripada tunggu panitia swakelola sampai kapanpun tidak akan bisa dipakai ini gedung,”tuturnya.

Baca Juga :  KELOMPOK TANI Oel’ekam Lakukan PELATIHAN Pembuatan PUPUK

Jauh sebelumnya Ketua panitia swakelola tahun anggaran 2018, HUNCE Lapa kepada citra-news.com membantah kalau material bangunan seperti batu kerikil dan pasir diangkut sesuka hati oleh oknum guru panitia.

“Tidak benar kalau material bangunan dijual bebas atau dibawa pulang untuk membangun rumah pribadi guru. Karena sudah habis dibangun banyak material yang sisa. daripada dibuang percuma lebih baik kita kasih ke pihak gereja. Itupun tidak gratis, nanti pihak gereja akan kasih kembali dalam bentuk uang. Dan itu batu pasir saya tidak bawa pulang ke rumah pribadi saya,”tegas HUNCE.