Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

PERSOALAN Terbesar di NTT Adalah PERSAMPAHAN

CitraNews

Ir. FERDY J. Kapitan, M.Si usai diwawancarai citra-news.com di gedng DPRD Provinsi NTT di bilangan Jalan El Tari Kupang, Mei 2019. Doc.CNC/marthen radja.

“Dalam kaitannya dengan visi NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera, kami dari dinas ini tengah melaksanakan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Kita memberikan perhatian bear untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui hasil-hasil hutan dan non hutan. Dengan kata lain tanaman-tanaman yang kita kembangkan tidak terbatas pada kayu-kayuan tetapi juga HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu),”katanya.

Berhubungan dengan HHBK, lanjut dia, beberapa tanaman seperti pinang, kemiri, dan beberapa komoditas yang non kayu untuk pengembangan madu. Sementara kayu-kayuan seperti mahoni, jati, cendana, dan beberapa jenis kayu lainnya terus kita lakukan rehabilitasi.

Baca Juga :  BPS NTT Menakar Laju Ekonomi di Hari Raya
Baca Juga :  LERO, Nelayan Hilang di Laut Belum Ditemukan

Di sisi lain juga dinas ini tengan menggalakan Ekowisata berbasis kehutanan. Patut disyukuri karena dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) kita diberikan sedikit anggaran untuk pengembangan Ekowisata ke depan.

“Prospek pariwisata di NTT cukup baik sehingga kita sudah memulai swadaya dengan pengembangan Ekowisata di Kabupaten Manggarai Barat, Ende, TTU, TTS dan banyak tempat lainnya di NTT. Tapi khususnya di Perubahan Anggaran tahun 2019 kita coba men-design khusus di Kabupaten Manggarai Barat, Ende, dan TTU. Nantinya pada tahun-tahun mendatang kita kembangkan seluruh kawasan hutan yang ada kita kembangkan menjadi destinasi-dstinasi alternative. Selain 7 (tujuh) destinasi besar yang ada di NTT,”beber Fredy. +++ marthen/citra-news.com