Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

PERSOALAN Terbesar di NTT Adalah PERSAMPAHAN

CitraNews

Menurut mantan pejabat yang sudah melanglangbuana di beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) Lingkup Pemrov NTT ini, pengadaan peralatan Insenirator pada tahap awal akan disebar ke wilayah Timor, Sumba, dan Flores. Kita di tahap pertama baru mau bangun di Kota Kupang, ibukota provinsi. Untuk tahap-tahap selanjutnya ke beberapa wilayah kepulauan lainnya Provinsi NTT.

Baca Juga :  Pemprov Perlu KAJI Lagi Soal Sumbangan PAD dari SMA/SMK Negeri

Karena di tahap pertama ini belum terbangun, lanjut Fredy, maka saat ini kita terus berupaya dengan berkomunikasi secara intens dengan pihak-pihak terkait untuk sesegera mungkin menangani sampah medis yang sudah lama tertimbun.

”Penanganan yang segera sampah medis ini dipertegas lagi dengan kebijakan diskresi yang diterbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak bulan Mei 2019. Dan kebijakan diskresi ini berlaku selama satu tahun. Terhitung sejak bulan Mei 2019 sampai dengan Mei 2020 yang akan datang. Kita harapkan setelah bulan Mei 2020 nanti kita sudah dapat menanganinya secara mandiri,”tuturnya.

Baca Juga :  Kasek SAFIRAH Membangun KARYA Dalam SENYAP
Baca Juga :  LURAH Belo KAGET Warga MENINGGAL Karena COVID19

Tahap Awal GRH dengan Swadaya

Dijelaskan Fredy, selain menangani bidang lingkungan hidup pihaknya juga tengah menggalakan tanaman kehutanan sebagai wujud dari Gerakan Revolusi Hijau (GRH) atau Go Green. Untuk pembangunan dan pengembangannya yang lebih massif maka dibutuhkan kolaborasi lintas instansi.