Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Polemik DAP di Kabupaten SIKKA Berbuah MANIS

CitraNews

Bupati Sikka FRANSISKUS Roberto Diogo, S.Sos, M.Si  (kanan) dan Fransiskus Nikolaus, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, disela acara Konferda PDIP, Neo Aston Hotel Kupang 25 Juli 2019. Doc. CNC/marthen radja

Upaya Taktis Bupati ROBBY Idong mengalokasikan sejumlah dana APBD untuk membangun SDM di Kabupaen Sikka tidak mampu dibendung oleh anggota DPRD setempat. Dana Adat Pendidikan (DAP) yang dialokasikan dari APBD itu senilai Rp 5,7 miliar. Sebuah angka fantastis bukan?

Citra-News.Com, MAUMERE – SECARA matematis Bupati Sikka, FRANSISKUS Roberto Diogo, S.Sos, M.Si telah menghitung secara cermat strata ekonomi masyarakat di Kabupaten Sikka.

Baca Juga :  Hadapi INFLASI dan Krisis PANGAN Dirut Bank NTT Ajak KOLABORASI dan Kerja NO BOX

Berdasarkan ukuran pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Sikka, demikian ROBBY-ia akrab disapa, ada tiga kelompok. Yaitu kelompok masyarakat Miskin sebanyak 14,4 persen atau dengan pendapatan sebesar Rp 245.000 per bulan; Kelompok masyarakat Hampir Miskin dengan pendapatan Rp 300-500 ribu sebulan sebanyak 58 persen; Dan Kelompok masyarakat Sejahtera dengan pendapaan perkapita sebesar Rp 500.000 keatas sebanyak 28,8 persen.

Baca Juga :  Pulau SEMAU, Pilot Project Penebaran Benih Ikan Kakap dan Kerapu di NTT

“Dengan data tersebut diketahui bahwa secara ekonomi masyarakat, sebagian besar masyarakat tidak mampu membiayai pendidikan bagi anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi,”jelas Robby dalam temu pers di Aula Utama Kantor Bupati Sikka Jalan Ahmad Yani Maumere, Jumat 20 September 2019.

Baca Juga :  REFAFI dan CHRIS Tidak Bergeming Isu Pilkada

Berdasarkan data empiris ini, lanjut Ketua DPC PDIP Kabupaten Sikka ini, bagaimana pemerintah berupaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sesuai tuntutan UUD 1945 yakni mencedaskan kehidupan bangsa. Oleh karenanya menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Sikka untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu (miskin) dengan memberikan beasiswa.