Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Bupati EPY Sentil Pejabat Jaga MORALITAS dan Tidak Kerja ABS

CitraNews

Di kepemimpinan EPY Tahun dan ARMY Konay (Bupati dan Wakil Bupati TTS) sangat alergi dengan asset milik negara yang saat ini dikuasasi oleh pejabat atau mantan pejabat. Karena dipandang bahwa asset milik negara hanya dikuasakan sementara kepada pejabat ASN guna membantu kelancaran dalam memberikan pelayanan kepada public.

Sehingga kalau sudah meletakkan jabatan, pinta Bupati Epy, maka asset Pemda misalkan kendaraan dinas, harus dikembalikan ke Pemda. Bukan dijadikan sebagai kekayaan pribadi. Jangan merasa sok menguasai dengan jabatan yang diterima. Agar menjadi panutan masyarakat semestinya pejabat atau mantan pejabat menjaga etika dan moralitas yang baik. Tempuhlah mekanisme dan procedure yang benar jika ingin menjadikan asset negara itu menjadi kekayaan pribadi, tandasnya.

Bupati Epy Tahun menyentil soal asset milik negara tersebut, tentunya mendaras pada fakta-fakta yang selama ini terjadi di lingkup Pemda TTS. Fakta yang miris dan memalukan adalah kendaraan dinas bernomor Polisi DH 2 C, hingga saat ini masih digunakan oleh OBED Naitboho yang adalah Mantan Wakil Bupati TTS.

Baca Juga :  Pemberian SANTUNAN Oleh JASA RAHARJA Menganut Azas KEBERIMBANGAN
Baca Juga :  Polemik DAP di Kabupaten SIKKA Berbuah MANIS

Ditengarai, mobil dinas (Mobnas) jenis Fortuner DH 2 C itu digunakan semenjak Obed Naitboho menjabat Wakil Bupati TTS (pasangan Bupati Paul Mella di periode ke-2). Hingga ‘pensiun’ dari jabatan Wakil Bupati Obed Naitboho bahkan menggunakan kendaraan dinas tersebut keluar masuk kampung untuk mengagitasi rakyat TTS di Pemilu Legislatif beberapa waktu lalu. Hasilnya, Obed Naitboho terpilih dan saat ini terlantik menjadi anggota DPRD Provinsi NTT.

Baca Juga :  Raih Opini WTP Itu Sulit Tapi Lebih Sulit Mempertahankan

“Kepada 96 pejabat yang dilantik hari ini hendaknya menjaga kepercayaan yang diberikan ini. Karena jabatan yang diperoleh untuk seutuhnya mengemban tugas dan tanggung jawab bagi kepentingan rakyat. Jangan sombong dengan jabatan yang didapat. Jangan sok kuasa dengan jabatan yang diterima ini,”tegas dia.