Ketika ditanya alasannya, lanjut Bupati Epy, ada guru yang mengatakan karena persoalan rumah tangga. Suami tgas di kota sedangkan istri ditinggal berada di desa. Demikian pula sebaliknya. Mirisnya, ada banyak oknum guru dan pegawai yang amoral. Sehingga ke depan persoalan semacam ini akan dipertimbangkan dalam penempatan pegawai atau guru.
‘Saya tegaskan kepada pejabat yang dilantik hari ini ketika berada di tempat tugas jangan nakal. Karena ada beberapa kasus yang ditangani oleh penegak hukum di TTS menyangkut tindakan kekerasan terhadap anak dibawah umur. Dan kasusnya itu diselesaikan secara damai. Saya ingatkan harus diselesaikan melalui proses putusan di sidang pengadilan. Sehingga pelaku diberi efek jera,”kata Bupati Epy.
Sembari menambahkan agar para guru memperhatikan anak dalam berpakaian. Jika anak berpakaian tidak sopan mohon ditegur keras. Sehingga tidak menimbukan pikiran kotor pada teman-temannya, gurunya dan masyarakat di lingkungan.
Bukan saja siswa yang pakaiannya diperhatikan. Guru juga harus berpakaian yang sopan sehingga menjadi teladan buat siswa atau para pendidik. “Guru bukan pahlawan tapi Guru menciptakan Pahlawan. Guru tidak hebat tapi guru membuat orang menjadi hebat,”ungkap Bupati Epy.
Menurut Bupati Epy Hari Guru Nasional telah ditetapkan pada tahun 1994 sesuai dengan Keputusan Kresiden Nomor 78 tahun 1994, dan undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Sehingga setiap tanggal 25 November setiap tahun selalu diperingati sebagai hari ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Peristiwa hari ini tanggal 25 November, kita merayakan hari guru nasional dengan upacara bersama di Taman Rekreasi Bu’at Desa Noinbila Kecamatan Mollo Selatan. Mengapa kita selenggarakan di taman wisata. Ini sebagai wujud kepedulian sekaligus mengedukasi anak-anak sekolah agar selalu mencintai terhadap lingkungan hidup dan ikut melestarikannya,”ungkap Bupati Epy.
Kepala SDN Penmina, Hilmat H.P. Tefa kepada media awak citra-news.com mengungkapkan, menjadi seorang guru tidaklah gampang. Tidak ganya sebagai pengajar namun juga sebagai pendidik. Aretinyha mengambil sebagian peran orantgtua.