Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Bersama Driver AO RIDER Menggapai Batas SELAMAT Hingga Tujuan

Untuk mengkalkulasi atau membuat hitung-hitungan seperti ini, kata Decky, cukup membutuhkan waktu yang lama. Sedikitnya selama 4 (empat) tahun perusahaan jasa ini melakukan survey dan mengkajinya secara obyektif. Hasilnya, baru tahun 2019 atau memasuki pertengahan Desember baru ada order.

“AO Rider mulai launching pertengahan Oktober tepatnya tanggal 16 tahun 2019. Hampir selama dua bulan tidak ada order (penunpang). Juga angka divernya stagnan saja. Karena kita ketahui masih ada dua teman kita yang lain yang sudah diklenal lebih dulu dari kita,”ucap Deddy dengan tidak menyebut nama jasa angkutan online tersebut.

Namun pantauan awak media ini di Kota Kupang ada dua jasa angkutan online yakni Grab dan Asia Trans. Bahkan ‘perusahaan’ Grab dikabarkan sudah merentang sayap bisnisnya hingga ke Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Flores Provinsi NTT. Akan tetapi kelompok ojek di wilayah itu menolak Grab beroperasi di tanah Congkacae Manggarai umumnya.

Baca Juga :  Menuju SDM UNGGUL Kemenhub Gelar Diklat Pember
Baca Juga :  SOPHIA Semarakan UMKM di NTT

Baca Juga :  Jadi BANK DEVISA, Ikhsan : Ini Sangat MEMUDAHKAN Masyarakat Bertransaksi di BANK NTT

DECKY Suek di Kupang, Timor Provinsi NTT, Kamis 06 Pebruari 2020. Doc.CNC/marthen radja-Citra News.

Khususnya AO Rider kata Deddy, cabangnya sudah ada di 18 provinsi di Indonesia. Dan yang membanggakan kita kantor pusatnya ada di Kupang ibukota Provinsi NTT.