Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Output SMK Dituntut Sertifikat Kompetensi BUKAN Ijazah

Sementara Onduk yang juga salah satu guru Assesor SMKN 1 Kupang menambahkan, untuk Flores baru SMK di Lembor Kabupaten Manggarai Barat. Daratan Sumba baru satu SMK di Kabupaten Sumba Barat Daya. Di Alor juga ada satu SMK. Kemudian di Atambua Kabupaten  Belu, di maumere Kabupaten Sikka, dan SMK di Amarasi Kabupaten Kupang. Sementara di Kota Kupang salah satunya SMKN 3 Kupang yang punya jurusan pariwisata.

“Khususnya kami di SMKN 1 Kupang sudah ada tiga kelompok (jurusan). Yakni Jurusan Bisnisman (bisnis dan manajemen), Kelompok Teknik Komputer, dan Kelompok Pariwisata. Jadi dimana ada SMK yang memiliki kesamaan jurusan (kelompok) disitu terbentuk sekolah jejaring. Manakala ada UKK maka ke-15 guru assesor SMKN 1 Kupang terbagi tugas keluar sebagai pengawas ujian di sekolah jejaring,”jelas Mat.

Mat yang juga Ketua MK3S (Mussyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK se-Kota Kupang dan Ex Officio SMK se-Provinsi NTT ini menambahkan, oleh karena pentingnya Sertifikat Kompetensi ini maka Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menghimbau agar SMK harus dipersiapkan secara baik, terutama mutu lulusannya.

Baca Juga :  Kondisi Topografi BUKAN Jadi KENDALA Bank NTT Membumikan Digitalisasi UMKM
Baca Juga :  KERJASAMA Bank NTT Dengan PT MBA Gampangkan Masyarakat MEMBAYAR PAJAK

Bahwa mutu lulusan SMK yang beliau (gubernur Viktor, red) maksudkan, kata Mat, adalah memiliki kompetensi yang mumpuni. Bagi SMK sertifikat kompetensi itu hal paling penting dari sekadar punya ijazah dengan angka akademik berapun. Tapi kalau tidak punya keahlian pada bidang ilmu yang dia (siswa,red) peroleh saat belajar maka akan sulit diterima kerja. Apalagi dunia industri saat ini keahlian yang dibutuhkan bukan ijazah.

Baca Juga :  TEKAD Menopang EKONOMI Warga Desa Terpencil dan TERBELAKANG

“Ketika beliau (Gubernur Viktor, red) berkunjung ke salah satu SMK di SoE Kabupaten TTS beberapa waktu lalu para guru diingatkan agar meningkatkan mutu lulusan melalui kompetensi yang ada. Nah, komptensi lulusan yang beliau maksudkan itu adalah untuk mudah mendapatkan peluang kerja. Terutama lulusan SMK akan bisa diterima kerja kalau dia punya kompetensi keahlian di bidangnya. Jadi bukan lagi ijazah tapi yang diminta adala Sertifikat Kompetensi,”tandasnya. +++ marthen/citra-news.com