Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TEKAD Menopang EKONOMI Warga Desa Terpencil dan TERBELAKANG

CitraNews

VIKTOR Manek, Kepala Dinas PMD Provinsi NTT saat membuka kegiaran Rakor dan Evaluasi Program TEKAD di Sasando Hotel Kupang, 29 November 2021. Doc. citra-news.com/istimewa.

Viktor Manek : “…. data dari teman teman fasilitator yang mampu menjangkau desa terpencil dan terbelakang itu yang akan menjadi starting point TEKAD Programme….”

Citra News.Com, KUPANG – RAPAT KORDINASI dan Evaluasi Program TEKAD – Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu, telah digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur (PMD NTT).

Baca Juga :  Saat KICK OFF Program Rehabilitasi MANGROVE Nasional, Begini AJAKAN Pj. Gubernur NTT

Rakor dan Evaluasi Program TEKAD tersebut berlangsung di Kota Kupang selama tiga hari dari tanggal 29-30 November 2021.

Kepala Dinas PMD NTT, VIKTOR Manek mengatakan, Rakor dan Evaluasi program TEKAD dimaksud untuk mengevaluasi data autentik di desa dari hasil kerja tim di lapangan.

“Program TEKAD ini yang kita butuhkan adalah data autentik dan daa valid dari para tenaga lapangan (fasilitator,red) sepajang jadwal pendataan di lapangan. Dari objectiivitas data yang menyasar bagi warga desa dan diprioritaskan pada desa-desa terpencil dan terbelakang ini menjadi titik star Program TEKAD tahun 2022. Jadi program aksinya nanti para tahun 2022.,”jelas Viktor.

Baca Juga :  PAHLAWANKU Inspirasiku Perangi KEMISKINAN dan Kebodohan

Diketahui peserta Rakor tersebut dihadiri para Kordinator Kabupaten (Korkab) di 3 (tiga) kabupaten sasaran program atau pilot project program TEKAD tahun 2021. Serta para fasilitator TEKAD tngkat kecamatan dan desa. Juga beberapa diantaranya kepala dinas PMD dan atau Sekretaris Dinas atau kepala bidang yang berakaitan dengan Program TEKAD. Begitu juga Sekda atau Asisten serta camat dan kepala desa (ada yang mewakili) yang menjadi wilayah sasaran program TEKAD.

Baca Juga :  KUPANG Kota TOLERANSI Keempat di INDONESIA

Kadis Viktor lebih jauh mengatakan
sukses tidaknya program TEKAD yang starting kegiatanya dimulai tahun 2022, sangat tergantung dari data akurat yang dibuat oleh Koordinator Kabupaten, Fasilitator Kecamatan dan Kader Desa.