Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Output SMK Dituntut Sertifikat Kompetensi BUKAN Ijazah

MATHIAS M. Beech, S.ST.PAR, MM (kanan) dan Drs. ONDUK Fabianus unjuk Sertifikat Kompetensi dari BNSP. Doc.CNC/marthen radja-Citra-News.

Mathias : “Tuntutan dunia kerja ke depan bagi lulusan SMK adalah sertifikat kompetensi. Bukan sekedar mengantongi ijazah lalu bisa diterima kerja. Maka tepat bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan bahwa akan mudah mendapat peluang kerja, terutama lulusan SMK, kalau dia punya kompetensi keahlian di bidangnya…”

Citra-News.Com, KUPANG – TAHUN 2020 adalah terakhir kali pelaksanaan ujian nasional (UN) atau belakangan dengan sebutan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebagai syarat penentuan kelulusan siswa.  Akan tetapi mulai tahun 2021 UN berubah system pelaksanaannya. Siswa di sekolah tidak lagi menghadapi UN sebagai syarat penentuan kelulusan. Sebagai gantinya siswa akan mengikuti Assesment Kompetensi Minimum dan Survey Karakter sebagai syarat kelulusan.

Baca Juga :  Mendagri TJAHJO Dukung Program Gubernur/Wagub VIKTOR-JOSEF

“Memang petunjuk teknis (Juknis) terkait dua pola syarat kelulusan ini belum ada. Tapi sebetulnya bagi kami di Sekolah Menengah Kejuaran Negeri 1 (SMKN 1) Kupang sudah menerapkan apa yang dinamakan Assesment Kompetensi. Itu kami terapkan sejak tahun 2016 dan pada tahun 2017 SMKN 1 Kupang satu-satunya SMK di Provinsi NTT yang mendapat Sertifikat Kompetensi berlogo garuda dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Pendidikan) berstandar ISO,”ungkap Kepala SMKN 1 Kupang, MATHIAS M. Beech, S.ST.PAR, MM.

Baca Juga :  AKHIRNYA Bank NTT Tetapkan Desa TUNBAUN Juara FAVORIT Desa NAPAN Juara SATU

Saat diwawancarai awak Citra-News.Com,  di Kupang, Timor Provinsi NTT, Senin 16  Maret 2020 Mathias menyatakan ke depan ouput (lulusan) SMK bukan lagi ijazah yang diminta saat melamar pekerjaan. Yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini adalah sertifikat kompetensi (keahlian). Dan dipastikan output yang memiliki Sertifikat Kompetensi yang bakal berpeluang mendapatkan pekerjaan atau bisa diterima di dunia industri.

Baca Juga :  TENUN Motif Bunga SEPE Melejitkan KOTA Kupang Raih PENGHARGAAN

Meneropong hal yang prospektif ini maka SMKN 1 Kupang, ucap Mat-demikian ia akrab disapa, maka setiap tahun pihak terus menerus mengirim tenaga guru ikut pelatihan Assesor di Jawa. Hasilnya di SMKN 1 Kupang sudah ada 15 tenaga assesor. Para tenaga assesor inilah selalu mobile setiap kali ujian kompetensi keahlian (UKK) bagi SMK di beberapa sekolah yang menjadi jejaring. Atau SMK yang memiliki jurusan yang sama.