Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TJPS Langkah Cerdas Gubernur VIKTOR Sejahterakan Rakyat NTT

CitraNews

JOAZ Bily Wanda saat diwawancarai awak citra-news.com di Kantor Distanbun Prov.NTT bilangan Jl. Polisi Militer Kota Kupang, Timor NTT, Jumat 19 Maret 2021. Doc. marthen radja/citra-news.com

Gerakan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang digelorakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat tidak sekadar lip service. Namun telah menuai fakta dimana sudah tiga tahun berturut-turut produktivitasnya terus meningkat. Banyak pihak menyebut TJPS langkah cerdas Gubernur Viktor meminimalisir angka kemiskinan di Provinsi NTT. Benarkah? Berikut penuturan JOAZ Bily Umbu Wanda, S.P

Citra-News.Com, KUPANG – VISI NTT Bangkit Menuju Sejahtera besutan Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya JOSEF A. Nae Soi  dilaksanakan dalam banyak strategi yang mumpuni. Salah satunya melalui gerakan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dimana sejak tahun 2019 hingga 2021  (musim tanam Okmar-Oktober Maret) telah menuai peningkatan produktivitas. Baik jumlah permintaan kabupaten dan kesiapan luasan area tanam, juga jumlah ternak besar dan kecil, serta jumlah produsen atau warga petani sasaran. Demikian juga hasil produksi jagung itu sendiri.

Baca Juga :  JPU Tuntut 15 Tahun Penjara ‘Dikebiri’ HAKIM 7 Tahun Saja
Baca Juga :  Koperasi PUSTIM Diminta Bangun TAMAN dari Limbah SAMPAH

Demikian Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT, LUCKY F. Koli, S.Pt melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura, JOAZ Bily Umbu Wanda, S.P di Kupang, Jumat, 19 Maret 2021.

Umbu menjelaskan, pada tahun 2019 pelaksanaan gerakan TJPS baru menjangkau di 7 kabupaten sebagai uji coba.  Dan ketujuh kabupaten tersebut ada di daratan Sumba dan Timor (Barat), serta Kabupaten Rote Ndao. Itupun hanya dilaksanakan di beberapa spot hamparan di wilayah tertentu saja.

Baca Juga :  Peluh Anak Negeri di Nusa Tapak Terjal – NTT (Bagian 6)

Sementara pada tahun 2020 meluas ke 16 kabupaten dengan menjangkau luasan areal tanam 10 ribu hektar (HA). Sedangkan jumlah kabupaten sasaran tidak saja di daratan Sumba dan daratan Sumba atau seperti langkah uji coba kita di tahun pertama. Permintaan membludak dari beberapa kabupaten seperti di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sikka, Lembata, dan Kabupaten Alor, serta Kabupaten Sabu Raijua.