Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TJPS, Gerakan Tanam JAGUNG Berbuah TERNAK (seri -2)

CitraNews

Gubernur Viktor dalam kunjungan kerja ke Desa Litneo Kecamatan Insana Barat kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengingatkan para pihak harus serius mengerjakan gerakan TJPS. Bupati dan wakilnya harus terlibat akti di dalam gerakan TJPS. Seta melibatkan semua elemen termasuk para kepala dinas, kepala desa dan aparat desa untuk focus bekerja.

“Itu tidak hanya tanam jagung saja tapi kita punya multiplier effect pembangunan pertanian dan peternakan, juga pembangunan di bidang perindustrian di NTT,”kata  Gubernur Viktor saat melakukan panen jagung TJPS secara simbolis di Desa Litneo Kec. Insana Barat Kab. TTU, Selasa 23 Maret 2021.

Menurut Viktor semua program yang dijalankan khususnya gerakan TJPS tentunya melalui suatu perencanaan yang terpadu. Soal luasan lahan garapan, benih, pupuk, dan pemasaran hasil semuanya terencana dengan baik. Sehingga petani yang ada secara ekonomi ada peningkatan pendapatan yang pada gilirannya mencapai kesejahteraan.

Baca Juga :  BANK NTT Sodorkan TENUN Untuk ASN Juga Masyarakat Umum

Dr.Ir. TONY Basuki, M.Si dan hasil jagung MT Okmar di Deas Litneo Kec.Insana Barat Kab. TUU, Selasa 23 Maret 2021. Doc.marthen radja/citra-news.com

“Gerakan TJPS tidak muncul begitu saja akan tetapi melalui kajian ilmiah. Dan kajian ilmiah ini dilakukan beberapa tahun sebelumnya antara pemerintah dalam hal ini diwakilkan pihak BPPT dengan Australia. Setelah era kepemimpinan bapak Viktor sebagai Gubernur NTT baru dilecutkan TJPS. Dan bapak gubernur merasa hal ini sangat menguntungkan petani NTT yang pada umumnya petani lahan kering,”jelas Dr.Ir.TONY Basuki,M.Si

Baca Juga :  PERKUAT Digitalisasi Bank NTT, Wali KOTA Kupang Tambahkan MODAL 10 Miliar

Tony yang juga Ketua Tim Ahli untuk gerakan TJPS mengatakan, TJPS bukan saja tanam jagung dan hasilnya dijual untuk beli ternak sapid an dipelihara. Bukan itu. Akan tetapi dampak ikutannya secara ekonomi ia mampu meningkatkan pendapatan petani. Selain sebagai food security (ketahanan pangan). TJPS menjadikan petani NTT lebih maju lagi melalui pola pertanian yang terintergasi atau integrated farming system (IFS).

Jagung jenis tanaman pertanian yang tidak asing utuk masyarakat NTT. Bahkan jagung menjadi makanan pokok orang NTT yang sudah turun temurun ada. Demikian halnya ternak sapi karena NTT pernah dikenal sebagai ‘Gudang Ternak’ di Indonesia. Melalui TJPS ini diharapkan produksi jagung berlipat ganda selain untuk dijual dan beli ternak sapi atau ternak kecil lainnya termasuk ayam. Di sisi lain melalui TJPS ada peningkatan populasi ternak.

Baca Juga :  BUMDES Kepulauan Berniat Beli KAPAL PINISI dan BANGUN HOTEL

“Jadi antara sector pertanian dan sector pertanian harus saling kolaboratif, juga sector lainnya. Adanya kolaborasi dan sinergisitas lintas intansi dan lintas pemerintah, kami yakin akan mampu menghantar rakyat NTT ke gerbang kesejahteraan. Kami dari Tim ahli hanya support dari sisi tenisnya saja. Tim  ini ada 11 orang dengan basic keahliannya masing-masing. Ada ahli jagung, ahli pasca panen, ahli ternak, serta ahli sosiologi dan antropologi manusia karena melibatkan kelompok petani,”jelas Tony.(bersambung) +++ marthen/citra-news.com