Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

PEMKOT Kupang BERTINDAK Cepat ANTISIPASI Lonjakan Kasus OMICRON

CitraNews

Sama seperti di Bapelkes, Wawali minta Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan air, listrik dan wifi. Dinas Kesehatan juga diminta untuk berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk pengamanan jika sudah ada pasien positif yang diisolasi di sana.

Lokasi terakhir yang dipantau adalah RSUD SK Lerik. Saat ini rumah sakit tersebut memiliki 10 ruangan isolasi dengan 20 tempat tidur. Karena belum ada pasien covid yang dirawat, untuk sementara ruang isolasi tersebut dipakai sebagai ruang perawatan pasien pneumonia.

Selain memantau ruang isolasi, Wawali bersama rombongan juga berkesempatan meninjau generator oksigen yang sudah mulai beroperasi, baik untuk menyuplai oksigen central, dengan kapasitas produksi 300 ml/jam maupun untuk pengisian tabung oksigen hingga 23-24 tabung oksigen/hari.

Baca Juga :  PEMERINTAH Turut Andil Dalam STIGMATISASI Pasien COVID-19

Direktur RSUD SK Lerik, dr. Marsiana Halek memastikan dengan kapasitas produksi saat ini, masih mampu memenuhi kebutuhan oksigen jika semua tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi.

Baca Juga :  Sembilan MANFAAT Daun PEPAYA JEPANG Untuk KESEHATAN

Pihak RSUD SK Lerik juga sudah menyiapkan langkah antisipasi, jika kasus melonjak dan produksi generator oksigen belum mencukupi, pihaknya juga menyiapkan oksigen konsentrator.

Kapolres Kupang Kota (Kpolresta) AKBP Satrya Perdana P. Tarung Binti, SIK, memastikan dukungan Polri dalam upaya menegakkan protokol kesehatan dan percepatan vaskinasi. Kapolresta juga kembali menegaskan dua poin penting yang ditekankan Presiden RI kemarin, yakni percepatan vaksinasi dan peningkatan prokes.

Dukungan senada juga disampaikan Kasrem 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin. Menurutnya anggota TNI siap memberikan dukungan jika Pemkot Kupang kembali menggelar operasi penertiban dan penegakkan prokes.

Baca Juga :  Hingga 3 Oktober Angka SEMBUH Covid19 BERTAMBAH 72 Orang

Diketahui, dalam pemantauan tersebut Wawali didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, Kadis Nakertrans Kota Kupang yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota dan Plt. Asisten I Sekda, Thomas Dagang, S.Sos, M.Si.