Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Berbalut AIRMATA di Saat AKHIR Jabatan JERIKO Titip Kunci Program BEDAH RUMAH (*/Catatan Refleksi)

CitraNews

Tampak ibu Welmince Lanna Gadja mendekap dan menangis di pundak Jefri Riwu Kore. Doc. citra-news.com/pkp setda kotakpg

Oleh *) : marthen radja/citra-news.com
Sumber : jems lutu edo/ PKP setda kotakpg

Jefri Riwu Kore: “…Saya yakin ke depan program bedah rumah ini akan menyentuh masyarakat lebih banyak lagi. Prinsipnya jika pemerintah bekerja jujur pasti semua akan bisa terlayani….”

Citra News.Com, KUPANG – MESKI tinggal menghitung hari untuk akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson (JEFRI) R. Riwu Kore, MM., MH, tetap turun menyapa warganya di semua kelurahan se-Kota Kupang.

Baca Juga :  Jejak FIRMAN Empat Tahun NYATA BERUBAH (catatan refleksi)

Ia sekaligus juga  menuntaskan semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Khususnya para penerima manfaat program Bedah Rumah dan warga Kota Kupang pada umumnya.

Sedikitnya ada 110 unit rumah yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang tahun 2022 sudah tuntas diserahterimakan pada akhir Juli lalu.

Baca Juga :  DAK dan APBD Kota Kupang Siap BANGUN 249 Unit RUMAH Swadaya

“Berkat sinergi dengan semua pihak, Pemkot Kupang dapat merealisasikan program Bedah Rumah seratus persen sebelum tahun anggaran selesai,” kata Jefri Riwu Kore dalam sambutannya.

Mantan anggota DPR RI  yang akrab disapa Jeriko juga menyampaikan terima kasih atas informasi, masukan serta dukungan luar biasa dari semua pihak. Sehingga pemerintah dapat menyelesaikan program ini dengan baik.

Niat tulus Jeriko untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi agar bernaung dalam sebuah rumah layak huni, berbuah kenyataan.

Baca Juga :  Wali Kota Kupang Lantik Komisaris dan Direktur PT Sasando Baru

Seperti lazimnya rumah-rumah lainnya yang sudah dikunjungi, pada akhir Juli lalu Jeriko berkunjung ke rumah yang baru selesai dibedah. Yakni rumah ibu Welmince Lanna Gadja.

Janda lanjut usia (Lansia) yang hanya menopang sisa hidupnya dengan jadi Tukang Urut itu, ia harus bersimbah airmata saat mendekap Jeriko.