Spirit persatuan dan kesatuan ini, lanjut Fidel, tidak sekadar pajangan belaka atau ucapan semata (lip service). Tapi juga ungkap Wagub Josef, harus menjadi 100 persen KKBM, 100 persen Maumere Flores, 100 persen NTT, dan 100 persen Indonesia.
Dihadapan ketua demisioner KKBM Theo da Chuna dan Ketua Terpilih Agus Bajo juga dihadiri sesepuh/penasehat KKBM diantaranya, Barthol Badar, Nas Conterius, Maruli, dan beberapa lainnya, Wagub Josef berpesan untuk tetap menjaga marwah persatuan, kesatuan, dan toleransi dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Bahwa sebagai sesepuh/tokoh Flores Wagub Josef tidak menampik kalau dirinya pernah mengenyam pendidikan di Maumere. Sehingga KKBM merasa penting untuk beraudiens dengan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwakilkan oleh bapak Wagub Josef. Dalam pertemuan ini sekaligus KKBM mengundang Gubernur dan Wagub untuk hadir dalam acara pengukuhan dan pelantikan badan pengurus KKBM periode 2022-2025,” beber Fidel.
Menjawab butir acara pada hari ‘H’, pemilik media Fortuna ini mengatakan, seperti lazimnya sebuah acara akbar, selain seremoni pengukuhan dan pelantikan KKBM jyga mempertontonkan budaya antaretnis.
Misa Konselebrasi
Diketahui, di dalam wadah KKBM, kata Fidel, menampung sangat beragam budaya dan adat istiadat. Ada etnis Lio, etnis Sikka, etnis Krowe (muhang) dengan seni budaya yang beragam pula.