Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TINDAK Debitur NAKAL, Haris : Bank NTT Segera Kerjasama dengan KEJATI

CitraNews

Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh, saat menjelaskan kepada tim dari KPK mengenai semangat Bank NTT dalam menangani kredit bermasalah. Doc. citra-news com/humas bankntt

Waspadalah! Debitur Nakal penyebab utama tingginya angka kredit macet atau Non Performing Loan.

Citra News Com, KUPANG — ABDUL Haris selaku Kasatgas Korsup Wilayah V KPK RI mengingatkan Bank NTT untuk menjalin kerjasama dengan pihak Kejaksaan Tinggi NTT menangani masalah kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).

Baca Juga :  SAM Haning INGATKAN Para Dosen JANGAN PERSULIT Mahasiswa

“Terkait kredit bermasalah, saya ingin ada PKS atau MoU sama Kajati, tentang penagihan kredit macet,” demikian Haris dalam Forum rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Pusat Bank NTT di Kupang, Senin 17 Oktober 2022.

Peringatan dini dari KPK RI ini karena pihaknya selalu berhadapan dengan hal yang sama di hampir semua perbankan.

Baca Juga :  Bank NTT Serius TERAPKAN Manajemen BERSIH dan ZERO Tolerance Terhadap SUAP

“Seringkali bank kalah pak. Pemda saja kalah berkali-kali. Saya minta agar Bank NTT siapkan kerjasama dengan pihak Keari NTT,” kata Haris.

Terkait dengan lelang (aset yang diagunkan), tambah dia, memang ditangani KPKNL. Namun terkadang nilai aset yang dilelang lebih tinggi dari harga pasaran.

Dalam kiprahnya, Bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah, diharapkan eksistensinya dalam upaya memajukan provinsi ini. Sudah tentu ada berbagai kendala, seperti kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).

Baca Juga :  Sebongkah PESAN Moral di Momentum BUKA PUASA Bersama BANK NTT

Karena itu, demi mengantisipasi tingginya NPL, maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, minta kepada Bank NTT agar menggandeng pihak Kejaksaan Tinggi NTT.

Diketahui, tim KPK RI selama beberapa hari bertugas di NTT. hampir pasti tim dari KPK ini tidak sedang jalan-jalan di provinsi yang berpulau-pulau ini.