Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Selamat Jalan GURUKU Suster MARIA KARITAS, SSpS

Reporter: Marthen RadjaEditor: Redaksi
CitraNews

Ada rasa berat dalam hati ketiga saudaranya untuk melepaskan Bensia masuk biara. Karena cinta pada
Yesus, Bensia rela meninggalkan segalanya dan memutuskan untuk masuk biara di Hokeng pada tanggal 25 Juli 1963.

Pada tanggal 16 Juli 1964, Suster diterima masuk Novisiat di Biara SSpS Hokeng dan mendapat nama baru Sr. Maria Karitas.

Setelah tahun pertama novisiat, Suster Maria Karitas diterima masuk novisiat tahun kedua dan menjalani masa filial di Komunitas St. Fransiskus Xaverius Balela – Larantuka dan membantu di SKP (Sekolah Kepandaian Puteri) Mater Inviolata Larantuka sebagai guru agama.

Setelah menyelesaikan masa Novisiat, Suster diterima untuk mengikrarkan kaul pertama pada tanggal 16 Juli 1966 di Hokeng.

Tahap-tahap formasi dilewatinya dengan gembira hingga akhirnya suster diterima untuk mengikrarkan janji setia
kekal pada 2 Juli 1972 di Hokeng dengan motto “Janganlah Kuatir Akan Hidupmu” (Mat: 6:25).

Baca Juga :  Kerja Cerdas AWAS di Hari Pers Nasional

Pendidikan Formal

Sr. Maria Karitas, SSpS menempuh pendidikan Sekolah Rakyat/Sekolah Dasar pada tahun 1949-1955 di Diler/Koting. Sekolah Guru Bawah (SGB) tahun 1955 –1958 di Lela dan tinggal di asrama Suster SSpS. Sekolah Guru Atas (SGA) tahun 1958 – 1961 di Bhaktyarsa- Maumere dan tinggal di asrama suster.

Kemudian suster Karitas melanjutkan studi di APK (STKIP) Ruteng tahun 1979-1981. Kursus-kursus yang pernah diikuti diantarnya, Kursus Membimbing ret-ret di Detusoko tahun 1984; Kursus Penyegaran Rohani tahun 1986 di Wisma Klender- Jakarta; Kursus membimbing ret-ret di Girisonta tahun 1992; Kursus Kitab Suci di Ledalero tahun 1992; dan Kursus Medior di Roncalli Salatiga tahun 1996.

Baca Juga :  SMA/SMK Negeri Jadi SASARAN Bidik Sumber Baru PAD

Sebelum masuk biara tahun 1963, Sr. Maria Karitas telah menjadi guru di SKP (SMP) Imakulata Ruteng dari tahun 1961-1963. Ia kemudian masuk biara pada tahun 1963 dan Kaul Pertama tahun 1966 dan mendapat perutusan misi di komunitas Sanctissima Trinitas Hokeng
serta mengajar di SMP Sanctissima Trinitas Hokeng juga membantu di SMP Pancasila Boru sampai tahun 1968.

Tahun 1969 suster pindah ke Komunitas Mataloko dan menjadi guru di
SDK Gisi – Mataloko. Tahun 1970 -1974 Suster diutus ke Komunitas St. Petrus Claver Lela dan menjadi guru di SDK Lela II dan di SPK Lela. Tahun 1975-1978 pindah ke Komunitas Mataloko dan mengajar di SDK Todabelu II.

Tahun 1979-1981 studi di APK (STKIP) Ruteng. Tahun 1981-1982 suster pindah ke Komunitas Sanctissima Trinitas Hokeng dan menjadi guru di SMP Sanctissima Trinitas Hokeng. Tahun 1983-1989 Suster mendapat tugas di komunitas Maria Pembantu Abadi Maumere dan menjadi guru di SPGK Bhaktyarsa Maumere.

Baca Juga :  Penataan DESTINASI Harus SELARAS Alam dan STANDAR Global

Merintis Misi SSpS Sumba

Tahun 1989-1998 Sr. Maria Karitas, SSpS pindah ke Sumba dan bersama beberapa suster lain mulai menjajaki misi awal SSpS di pulau Sumba.

Di sini komunitas baru dibuka dengan nama komunitas St. Mikhael Waingapu. Sr. Maria Karitas saat itu menjadi guru dan membantu mengajar di SMP Andaluri – Waingapu.

Tahun 1998 – 2001 suster pindah ke komunitas Maria Ratu Semesta Alam, Lewa Sumba Timur dan menjadi guru di SMP Keterampilan Lewa.

Sumber: Sr. Francis Kepala SMAK Bhaktyarsa Maumere
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Servae Spiritus Sanctus, Sr. Maria Karitas, SMAK Bhatyarsa Maumere. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Servae Spiritus Sanctus, Sr. Maria Karitas, SMAK Bhatyarsa Maumere.