Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Selamat Jalan GURUKU Suster MARIA KARITAS, SSpS

Reporter: Marthen RadjaEditor: Redaksi
CitraNews

Tahun 2001-2002 suster diutus ke Komunitas Roh Kudus Mataloko dan mengajar di SMP Kartini Mataloko. Tahun 2004 suster pindah ke Komunitas Sanctissima Trinitas Hokeng dan mengajar di SMP Sanctissima Trinitas Hokeng.

Di Komunitas Hokeng, Suster Karitas diangkat oleh pimpinan propinsi menjadi wakil pemimpin komunitas dan juga Ibu Asrama Puteri St. Agnes. Pada tahun 2010 suster pindah ke komunitas Beata Helena Boganatar sampai pada tahun 2012 dan membantu di bagian pastoral.

Riwayat Sakit

Di Komunitas Boganatar suster mulai sakit dan keadaan kesehatan suster semakin menurun. Kemudian oleh pimpinan suster dianjurkan untuk
menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Kewapante.

Baca Juga :  KOLABORASI Bank NTT Melejitkan Tarian TE'O RENDA Sabet Rekor MURI

Sejak itu suster menjadi anggota komunitas lansia St. Anna Kewapante angkatan pertama hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

Seluruh hidup Sr. Maria Karitas, Bertha Bensia Nurak, SSpS dipersembahkan kepada Allah. Dan Misi-Nya untuk mendidik anak-anak bangsa yang kini tersebar di berbagai belahan dunia.

Ia menjadi guru dengan meneladani Bunda Maria figur Ibu dan guru yang lemah lembut, sabar, penuh senyuman, dan jarang kuatir akan hidupnya sendiri. Baginya Allah adalah Penyempurna segala sesuatu. DIA-lah yang akan memberi pertumbuhan bagi segala benih yang telah Dia tabur di bumi.

Baca Juga :  Wabup ARMY Konay Minta OPD Hargai Kebebasan Pers

Sejak tahun 2012 suster mulai sakit dan diantar ke Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap.

Oleh dokter, Suster didiagnosa mengalami hipertensi dan struk, sejak saat itu keadaan suster semakin menurun, perlahan dia tak bisa
jalan dan hanya berada di kursi roda.

Beberapa kali suster masuk rumah sakit karena kondisinya sangat lemah. Terakhir tanggal 17 Pebruari 2023, kondisi kesehatan suster sangat lemah sehingga suster dihantar ke rumah sakit St. Gabriel Kewapante.

Baca Juga :  Bank NTT Melejitkan Produk Layanan TERBARU 'Be Ju BISA'

Pada tanggal 21 Pebruari 2023, suster keluar dari rumah sakit karena keadaannya menjadi lebih baik. Namun Tuhan punya rencana lain. Tanggal 30 Maret 2023 pagi, keadaan suster semakin lemah dan akhirnya suster menghembuskan napas terakhir dengan tenang diringi doa para suster.

Kepergiannya disaksikan oleh Sr. Provinsial SSpS Flores Bagian Timur Sr. Ines Surat Lanan, bersama anggota dewan Propinsi, Sr. Paskalia Sila Pemimpin komunitas St. Anna Kewapante, Sr. Anna Maria, Pemimpin komunitas St. Gabriel Kewapante, dan para suster.  +++ marthen/citra-news.com

 

Sumber: Sr. Francis Kepala SMAK Bhaktyarsa Maumere
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Servae Spiritus Sanctus, Sr. Maria Karitas, SMAK Bhatyarsa Maumere. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Servae Spiritus Sanctus, Sr. Maria Karitas, SMAK Bhatyarsa Maumere.