Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Jadi ‘Catatan Merah’ Untuk KETUA DPW Partai Berkarya NTT

CitraNews

Jadi hal-hal apapun yang kami alami di DPW Berkarya NTT kami akan lanjutkan ke atas.  Sanksi apapun terhadap Ketua DPW Partai Berkarya NTT yang diturunkan dari atasan partai sangat kami hargai. Dan kita semua harus menghormati keputusan itu….

Keluhan Kodapil V DPP Partai BERKARYA, Maria Lilyana Meko, Cs  itu juga mendaras pada fakta dua kursi kosong yang semestinya diduduki oleh Ketua dan Bendahara DPW PB NTT, pada Rapat Lanjutan Hari Ke-2 di Hotel On The Rock Kupang, Jumat 27 April 2018.

Tapi sayang dua kursi di jajaran terdepan arena rapat itu dibiarkan kosong melompong hingga selesai rapat. Karena Drs. Jan Christofel Benyamin (Ketua DPW PB NTT) dan Rosi Martina Sombo (Bendahara DPW PB NTT) MANGKIR alias Tidak Hadir. Namun syarat rapat pimpinan dimana-mana itu jika tidak dihadiri oleh Ketua maka yang menggantikannya adalah Wakil Ketua. Yang kebetulan hadir saat itu adalah Wakil Ketua Pelaksana Harian DPW Partai BERKARYA Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atas nama Imanuel Santalum Meok, ST.

Baca Juga :  HIRO BANAFANU Sosok DPR Yang NYATA Berpihak Pada KEBUTUHAN Rakyat

Setelah sapaan pembukaan langsung oleh Kodapil V DPP Berkarya, Maria Lilyana Meko meski dengan aneka keluhan, namun rapat dilanjutkan dengan agenda rencana pelaksanaan Rapimwil. Dalam agenda yang satu inipun floor (peserta rapat) masih memberi argumentasi soal DPW Partai Berkarya yang ‘mati suri’.

“Kami ini seolah-olah tidak punya nahkoda yang sanggup membawa kapal Berkarya di NTT ini untuk bergerak maju pasca lolos Verifikasi Faktua (VF) dan menjadi salah satu kontestasi Pemilu 2019. Ini yang kami semua pengurus sesalkan,”ungkap Zulkifli, Sekrettaris DPW PB NTT.

Baca Juga :  ANTONIUS Kaunang Pimpin DPW Partai BERKARYA NTT

Hampir semua peserta rapat beri usul, saran, dan pendapat menyoal hal yang sama bahwa Partai Berkarya di NTT sampai dengan rapat ini terjadi belum ada langkah konkrit yang dibuat pihak DPW PB NTT. Jikalaupun itu ada maka disinyalir hanya dilakukan segelintir pengurus dengan tanpa melalui mekanisme rapat atau sejenisnya.

“….Ketimpangan-ketimpangan inilah hemat kami bagaimana Partai Berkarya ini bisa maju ke depannya. Karena tidak ada sikap Ketua yang menjadi panutan dalam merancangbangun Partai ini bergerak maju. Sementara Parpol lain sudah menggapai tahapan-tahapan sesuai tuntutan dan jadwal dari KPU. Sehingga DPP Partai BERKARYA jangan tinggal diam. Tentukan langkah konkrit, apakah mau Rapimwil atau PLT. Dan keputusan ini terkait dengan Bacaleg baik di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Mohon DPP mengambil keputusan ini jangan berlama-lama mengingat waktu sudah mepet…,” papar Paul Naro, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPW PB NTT.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Kembali BERTARUNG, Yusak : Jika Partai NASDEM Sudah LAKUKAN Ini

Setelah berjalan alot rapat pada hari itu (Jumat, 27 April 2018) menghasilkan beberapa kesimpulan. Dalam mana dijadikan keputusan rapat dan langsung di WA ke DPP Partai Berkarya di Jakarta. Namun dalam forum rapat DPW PB NTT di Hotel On The Rock Kupang  dan sesuai dengan tawaran waktu oleh Kodapil V DPP Partai BERKARYA bahwa Rapimwil DPW PB NTT, sedianya dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei 2018 mendatang.