Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Mitos AIR Hangat atau Panas Bisa Mengurangi Kegemukan

CitraNews

KELEBIHAN bobot tubuh, dari kegemukan biasa hingga obesitas, merupakan topik yang banyak diulas dalam artikel-artikel gaya hidup dan kesehatan. Berbagai solusi mengatasi problem tersebut sudah sangat banyak ditulis. Kini muncul informasi mengenai diet dengan minum air panas/hangat.

Minum air panas/hangat sebelum menyantap makanan membantu orang merasakan kenyang sehingga bisa berpengaruh terhadap porsi makanan yang disantap. Tak penting air itu hangat/panas, konsumsi air (baik panas/hangat dan biasa) sebelum makan dengan sendirinya mengurangi nafsu makan.

“Dengan meminum air putih (baik panas/hangat dan biasa) sebelum makan, kita menekan nafsu makan. Karena lambung sudah keburu terisi. Terasa kenyang. Pada saat makan, porsinya bisa berkurang. Jadi total asupan yang masuk pun berkurang. Dalam jangka panjang bisa mengurangi berat badan,” jelas dr. Diana.

Baca Juga :  Angka SEMBUH Melejit, Kasus Covid19 Angka MENINGGAL Terseok
Baca Juga :  Sudah 30 Kelurahan Zona NYAMAN Kasus COVID19 SEGERA Berlalu

Segala material yang masuk ke dalam tubuh seseorang, baik dalam bentuk makanan atau minuman, suhunya akan menyesuaikan. Artinya, suhu panas/hangat dari makanan atau minuman cuma sebentar. Setelah air panas/hangat dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, suhunya akan berubah. Jadi suhu hangat/panas itu sebenarnya tidak lama.

Baca Juga :  ADUH, Bertambah Lagi Covid-19 KOTA Kupang 'Makan' Korban

“Air itu yang paling kita minum adalah air hangat, kira-kira, paling hangat sampai ke kerongkongan, kemudian lambung ada rasa sedikit, tapi terus hilang. Nah, apakah air itu tetap panas atau tetap dingin? Segala sesuatu makanan yang kita makan itu hanya berasa sebentar, kemudian disesuaikan dengan tubuh,” jelas dr.Inge.