Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Demi KESEJAHTERAAN Rakyat Lahan KOSONG Harus DIDAYAGUNAKAN

CitraNews

Untuk garam, sebut Rebo, hampir semua kabupaten/kota di NTT memiliki potensi. Dan dengan luasan ratusan hektar pula. Dari fakta data Kabupaten Kupang misalnya lahan garam yang sedang dikelola dengan luasan 30 Hektar dan berproduksi sebanyak 400 ton.

Berikut di Kabupaten Malaka, kata Rebo, pada Jumat 14 September 2018 Gubernur NTT langsung turun ke beberapa lokasi tambak garam.  Dimana di beberapa desa adatambah garam yang sedang dikelola oleh PT Inti Daya Kencana. Total luasan lahan garam  yang ada di Kabupaten Malaka seluas 2.500 hektar namun baru dikelola seluas 32 Hektar.

“Di Malaka beliau (Gubernur Viktor) menyapa warga masyarakat. Khususnya para petani garam

Baca Juga :  Ketidaksiapan SARPRAS Primadona MASALAH Quota PPDB
Baca Juga :  Bursa INOVASI Desa Forum Pertukaran GAGASAN

mengingatkan untuk selalu bekerja keras. Belau berjanji tahun depan (2019) beliau akan datang sendiri dan memanen garam dari areal yang ada. Dengan harapan bisa mencapai target 1 (satu) juta ton garam,”kata Rebo.

Selain Kabupaten Kupang dan Malaka juga kabupaten lain yang juga memiliki potensi garam, lanjut Rebo, adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Rote Ndao, Nagekeo. “Kabupaten-kabupetn ini yang jadi potensi unggulan garam NTT. Selain itu Kabupaten Ende, Lembata, Flores Timur, Sikka, dan Kabupaten Alor,”tandasnya.