Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Puageno: “Bagi Saya Itu Ucapan Spontanitas Saja”

CitraNews

Menjawab pertanyaan wartawan soal interupsi Gubernur Viktor sebelum diberi kesempatan oleh pimpinan sidang, Puageno membenarkan hal itu. “Iya benar seperti itu. Kan awal saya katakan ini ucapan spontanitas saja. Memang selama ini paripurna kita itu kalaupun ada pertanyaan atau usul saran dari anggota dewan kepada gubernur atau pemerintah, iya pemerintah tidak langsung meresponnya. Mendengar saja. Tapi tadi pak Gubernur langsung menyampaikan responya. Iya spontan begitu,”tegasnya berulang.

Kalau soal etis tidak etis, lanjut Puageno, itu persepsi dari masing-masing anggota dewan. Dan dewan yang bersangkutan atau pimpinan Fraksi PKB belum sampaikan ke pimpinan DPRD NTT. “Iya muat saja pernyataan dari anggota Fraksi PKB itu. Kalau soal mekanisme sidang tadikan saya menyampaikan agenda paripurna terlebih dahulu. Barulah pak Novianto langsung interupsi. Iya silahkan dia (Novianto) bicara. Akan tetapi  atas beberapa hal atau mungkin atas sesuatu hal pak Gubernur langsung berikan reaksinya. Perlu dipahami hari ini (Senin, 17 September 2018) adalah hari pertama pak Gubernur dan Wakil Gubernur hadir di DPRD dalam paripurna terkait dengan dimulainya pembahasan APBD,”jelas Puageno.

Lebi jauh Puageno mengatyakan, saya (Puageno) kira pak Novianto juga menyampaikan ada postifnya sebagai masukan bagi bapak gubernur dan dewan lainnya. Tergantung beliau (Gubernur Viktor) menyikapi dari sudut pandang mana. Misalkan pak Novianto omong soal apa ya… Kalau soal molornya waktu sidang tadi saya sudah jelaskan. Kalau terkait dengan yang lain-lain yang mungkin di dengar iya saya sudah menjelaskan bahwa dewan itu dengan pemerintah ada keterkaitannya.

Baca Juga :  Paslon TAHUN-KONAY ‘Meng-KO-kan’ Naitboho-Kase di Kandang PSU

Kalau selama ini jalan iya itu Tupoksinya.  Di luar-luar itukan bukan ranahnya kita DPR. Beliaukan politisi kan? Bisa mencermati dan mengaturnya. Tapi apapun bagi saya itu dinamika yang ada postifnya. Ini juga semacam warning atau masukan bagi Gubernur bahwa pemerintah bermitra dengan dewan.

Baca Juga :  BALON di Pilkada JANGAN Bikin SENSASI Menyesatkan DIRI

Soal dokumen yang ditarik eksekutif, saya kira tidak usah ditutupi juga. Bahwa dalam Nota Keuangan ini belum ada belanja dan pendapatan. Karena postur sebuah anggaran anggaran ada pendapatan dan ada belanja. Dan itu kondisi interen mereka. Kan sebelum sidang dimulai saya bilang itu harus ada. Kenapa tidak dicantumkan belanja. Sehingga pak Gubernur menyampaikan ada pendapatan ada belanja.

Menjawab wartawan soal dugaan pihak luar yang mengintervensi sehingga dokumen materi sidang itu ditarik kembali setelah dibagikan, Puageno menegaskan, “Saya kira apa yang saya baca, apa yang saya pikirkan itu yang saya laksanakan. Karena kalau kita melebar itu ndak etis juga. Ngapain  kita menyampaikan hal-hal diluar itu. Kalau teman-teman wartawan silahkan. Tapi bagi kami yang terpenting bahwa dokumen resminya ada. Soal lain-lain silahkan kalian merlihat sendiri”.

Baca Juga :  Bertindak NYATA Menjawab KEBUTUHAN Petani

Lagi lagi wartawan menohok dengan pertanyaan meminta tanggapan selaku Ketua DPRD NTT ketika sesama teman DPR dikatai ‘Kau’, Puageno mengatakan bahwa memang tiap pemimpin punya karakter dan gaya yang berbeda-beda. Itu saya tidak bisa komentar lebih jauh. Tapi yang kedua, selama ini kan baru paripurna pertama. Baru kan. Iya kita masing-masing melihat dengan cara pandang kita. Secara subyektif juga saya mau katakana, bahwa kalau dalam paripurna seperti ini Gubernur tidak bisa menanggapi atau merespon secara langsung.