Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

PARIWISATA dan KELOR Juga Tekad Program Bupati ROBY

CitraNews

Ibarat gayung bersambut program pembangunan yang ditambahkan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diego Idong dan Wakil Bupati ROMANUS Woga. Iya, tidak berbeda dengan tekad pembangunan Provinsi NTT oleh Gubernur VIKTOR Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya JOSEF A. Nae Soi.

Kupang, citra-news.com – BUPATI dan Wakil Sikka, ROBBY Idong dan ROMANUS Woga resmi dilantik Gubernur VIKTOR Bungtilu Laiskodat pada Kamis, 20 September 2018 di Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Usai pelantikan, Bupati Fransiskus Roberto Diego Idong Robby alias ROBBY Idong kepada wartawan di Gedung Sasando menyatakan, ia bersama wakilnya siap mendukung tekad program pembangunan Provinsi NTT untuk 5 (lima) tahun ke depan (2018-2023).

Baca Juga :  PERHUTANAN Sosial Perlu DIOPTIMALISASIKAN Pemanfaatannya

“Iya kalau pertanian sudah menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Sikka. Sehingga untuk pembangunan di sector pertanian pada 5 (lima) tahun ke depannya (2018-2023), kita tambahkan dengan pengembangan tanaman kelor (Marungga). Juga sector pariwisata kita tingkatkan dengan melihat kawasan-kawasan potensial yang ada di wilayah Kabupaten Sikka,”kata Robby.

Baca Juga :  Wouw...SUDAH 110 Miliar PENYERTAAN Modal di Bank NTT

Kita ketahui bersama, lanjut mantan Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sikka ini, selama ini Maumere menjadi pintu masuk wisatawan domestic dan manca negara. Sehingga ke depannya infrastruktur Bandara Frans Seda akan ditingkatkan agar bisa di-landing pesawat airbus. Sementara beberapa destinasi wisata terus dikembangkan selain yang sudah ada. Sektro pariwisata ini menjadi program unggulan pembangunan Kabupaten Sikka dimana kami melanjutkan program pemerintah sebelumnya.

Baca Juga :  Gerakan TJPS Antara TANTANGAN dan HARAPAN (Seri-1)

Sementara untuk sector pertanian juga akan disesuaikan dengan program yang sudah ada. Tapi khususnya untuk pengembangan tanaman kelor (marungga), yang sesungguhnya bukan hal baru bagi masyarakat Kabupaten Sikka.  Akan tetapi kita akan lebih konsentrasikan pada kawasan-kawasan mana yang lebih potensial.