Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

BENAR Kabid Dikmen Minta HABISKAN Uang 100 Juta

CitraNews

Sebelumnya, menurut sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada citra-news.com dan mediapurnapori.net, bahwa Tim Tatakelola Sarpras di SMKN 5 Kota Kupang diduga telah memanipulasi fasilitas dan Sarpras komputer dan laptop milik sekolah.

“Pernah sekali waktu belum lama ini pengadaan 10 unit komputer. Dari merk barang dan jenisnya sangat bermutu. Dari harganya saja Rp 20-an juta per unit. Tapi ketika barang itu tiba di  sekolah tidak diinventaris secara baik. Kita tidak tahu yang mana pengadaan baru dan yang mana barang lama. Mana bantuan dari APBD Pempov dan mana dari dana BOS atau DAK. Mereka gabung satu saja,” jelas sumber itu.

Bahkan menurut dia, ada juga laptop yang dibeli dari dana bantuan pemerintah tapi dimanfaakan untuk kepentingan pribadi oknum guru yang ada. Laptop bukannya disimpan di sekolah tapi dibawa oknum guru ke rumahnya masing-masing.

Baca Juga :  BPLN ala JOKOWI Dikawatirkan Terjadi KOMPETISI Tidak Sehat

Begitu juga komputer yang harga mahal itu, lanjut dia, diduga sudah disabotase jadi milik oknum guru dan menggantinya dengan barang murahan. Biasanya tengah malam mereka datang angkut barang milik sekolah. Sama halnya dengan mereka muat batu kerikil dan pasir untuk membangun RKB dua lantai itu.

Baca Juga :  Hasil RISET Kinerja Keuangan Bank NTT Berpredikat TERBAIK di Indonesia

“Kalau dikatakan material batu pasir nantinya diuangkan jadi pemasukan kas sekolah. Tapi koq tengah malam baru diangkut keluar. Kalau itu tindakan halal iya siang hari angkutnya, bukan mal hari. Bahkan saya juga diajak kompromi, kalau butuh material untuk bangun rumah ambil saja. Tapi saya katakan maaf itu barang haram kalau diangkut tengah malam. Bawa saja ke rumah oknum guru yang gemar bertindak haram seperti itu,”tandasnya. +++ cnc1

Baca Juga :  Jaksa KPK Beberkan DOSA Fredrich Membela Setya Novanto

Gambar : Asa M. Lahtang, S.Pd, M.Pd saat diwawancarai di ruang kerjanya, gedung SMKN 5 di bilangan Tanah Putih Kota Kupang Provinsi NTT, Sabtu 23 Pebruari 2019.

Foto : Doc. CNC/marthen radja