Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

BENAR Kabid Dikmen Minta HABISKAN Uang 100 Juta

CitraNews

Sehingga untuk UKK tahun 2019 kita rubah polanya yaitu dimajukan sebelum tanggal yang dijadwalkan. Tujuannya, lanjut Asa, supaya semua siswa bisa mengikuti UKK. Soal biaya kita bisa cari jalan. Kalau belum cair dana kita bisa ambil dari dana BOS atau dana komite. Yang terpenting siswa ikut UKK sesuai dengan data jumlah yang kita sampaikan ke pihak dinas. Ditambah lagi dengan himbauan pak Kabid. Kemudian baru-baru ini kami ada kegiatan di Surabaya, ada himbauan dari Dirjen terkait dengan UKK, beber Asa.

“Ini informasi sesat bahwa biaya pelaksanaan UKK dipinjam dari guru-guru di sekolah ini. Nanti dana BOS 2019 cair baru dikembalikan. Tidak benar informasi seperti itu,”ketusnya.

Menurut dia, ada saldo dana BOS yang kami bawa dan tunjukkan ke pihak dinas melalui Kabid SMA/SMK (sekarang Kabid Dikmen). Karena dalam perencanaan kalau bisa disisihkan 100 juta. Agar supaya jangan disedot lagi dari komite. Tapi pengeluaran untuk UKK yang riil hanya Rp 84 juta. Ini belum termasuk biaya lain-lain termasuk pengawas.

Baca Juga :  Ini ALASAN Gubernur NTT CABUT Pergub Nomor 85 Tahun 2022

Diduga Oknum Guru ‘Sabotase’ Komputer Milik Sekolah

Soal pelaksanaan UKK dimajukan itu, Asa Lahtang dan Hunce Lapa bersahut-sahutan menjelaskannya. Bahwa dana yang ditargetkan Rp 100 juta yang disisihkan dari dana BOS tahun 2018, sesuai arahan dari Kabid Dikmen dihabiskan sebelum tahun anggaran baru 2019. Ditambah lagi dengan hasil pertemuan internal guru-guru SMKN 5 Kupang. Sehingga dari dana 100 juta ini, Asa akui, dimanfaatkan untuk membangun laboratorium komputer (Labter) plus tambahan biaya pembangunan gedung RKB 2 (dua) lantai itu.

Baca Juga :  Waspadai KEJAHATAN Perbankan, Follow Akun RESMI Bank NTT

“Nah, sekarang Labter sudah terbangun. Kita baru hanya memiliki 5 unit PC dan beberapa unit komputer. Kita juga tidak punya laptop, padahal UNBK segera dilaksanakan pada April 2019. Sementara kita butuh 120 unit komputer. Ini juga masih kurang karena UNBK kali ini kita bertambah jumlah siswanya karena ada dua SMK swasta titipan. Itu berarti kita harus pinjam lagi dari siswa atau orangtua siswa yang punya laptop,”jelas Hunce.

Baca Juga :  Presiden JOKOWI Panen GARAM Petani Panen SERTIFIKAT

Sementara dari kesiapan untuk ruangan ujian, Asa menambahkan, kita punya 16 ruangan yang layak pakai. “Ada 16 ruangan ya, layaklah dipakai untuk UNBK. Kalau seandainya gedung RKB dua lantai sudah selesai dibangun maka untuk ruang ujian tidak ada masalah. Kemudian peralatan komputer/laptop nantinya diupayakan. Dengan 5 (lima) unit PC yang ada dan mungkin esok lusa ada tambahan lagi. Kan UNBK nanti ada tiga sesi sehingga bisa dipakai secara bergantian,”kata Asa.