Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

OPTIMIS Pelaksanaan UNBK Aman Kecuali ‘Force Major’

CitraNews

Melaksanakan ujian ulang atau ujian susulan karena masalah force major sangat berpengaruh pada psikologi siswa peserta UNBK. Cara antisipasinya?

Kupang, citra-news.com – PARA SISWA kelas akhir di semua tingkatan satuan pendidikan, sejatinya telah mempersiapkan diri secara baik dalam menghadapi ujian akhir nasional atau ujian nasional (UAN/UN). Terutama siswa sekolah menengah (SMP dan SMA/SMK) yang harus berhadapan dengan dua peristiwa ujian yang berstandar nasional. Yakni Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (USBN dan UNBK).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Benyamin Lola, M.Pd melalui Sekretaris Dinas, Drs. Aloysius Min mengatakan, system pendidikan nasional saat ini mengedepankan mutu. Dalam visi menuju mutu maka terus dilakukan pembenahan system termasuk sy stem ujian dimaksud.

Baca Juga :  Spirit KOLABORASI Pentaheliks Jadi KEKUATAN Bank NTT Bisa SETARA Dengan 33 Bank Ternama NASIONAL

Menurut Alo, pelaksanaan UN di tahun ajaran 2018-2019 pemerintah pusat menuntut harus 100 persen UNBK. Selain menguntungkan dalam banyak hal, juga di era kemajuan lmu pengetahuan dan teknologi (IT) saat ini sekaligus melatih siswa untuk mengenal dunia IT dan mengoperasikannya secara benar.

Baca Juga :  JERIKO Titip Empat PESAN Untuk JAMAAH Calon Haji

“Tentunya tuntutan ini sudah melalui kajian mendalam oleh para akademisi yang mumpuni. Sesungguhnya ada keuntungan yang ditampuk dari tuntutan ini adalah menekan biaya. Iya dengan biaya murah dan yang pasti tidak  perlu biaya cetak soal ujian.  Pendistribusiannya dan murah biaya pengawas,”jelas Alo saat ditemui citra-news.com di ruang kerjanya Gedung I.H Doko di bilangan Jl. Soeharto Naikoten 2 Kupang NTT, Senin, 18 Maret 2019. .

Baca Juga :  PEMERINTAH Sodorkan Draf RUU Cipta Lapangan Kerja ke DPR

Meski tuntutan yang sifatnya test case dari pemerintah pusat ini akan tetapi hampir semua sekolah menengah di Indonesia dengan 100 persen UNBK. Kalau yang tendaftar jadi peserta UNBK sudah semua sekolah, kata  Alo. Akan tetapi pelaksanaannya belum 100 persen. Karena  sebagiannya masih melakukan UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil).