Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

KONTRIBUSI Orangtua BUKTI Tanggung Jawab Bersama PENDIDIKAN

CitraNews

Juga bila ada siswa karena buru-buru tidak makan lalu datang ke sekolah, mengalami sakit maka dana P3K dari item UKS kita gunakan untuk membeli kebutuhan obat-obatan yang diperlukan. Bila sakit berlanjut maka dirujuk ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat.

“Pembiayaan-pembiayaan (kontribusi) tambahan dari orangtua siswa dihitung selama tiga tahun. Yang dibayarkan pada awal tahun masuk sekolah. Sehingga kalau pak wartawan melihat ada antrian di loket pendaftaran ulang (registrasi) ini sekaligus membayar biaya-biaya yang dimaksudkan. Dengan item-item biayanya terpajang jelas (transparan). Dari uang sekolah, uang prakering (praktek), dan lain-lain biaya,”beber Safirah engan tidak merinci besaran biaya dari masing-masing item.

Foto Para orang tua siswa PPDB TA 2019/2020 berdesakan antri saat mendaftar ulang di SMKN 5 Kupang, Jalan Nanga Jamal No.1 Naikoten 1 Kota Kupang, Timor NTT, Sabtu 29 Juni 2019. Doc. CNC/marthen radja.

Menjawab kebutuhan listrik, kata Safirah, pihaknya telah bekerjasama dengan PLN Cabang Kupang untuk memasang Gardu Khusus untuk SMKN 5 Kupang saja. Pasalnya, kebutuhan daya listrik untuk sekolah kejuruan lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekolah menenagah ataus umum lainnya.

Baca Juga :  PAUD Jadi Fondasi Yang KOKOH Untuk Peningkatan SDM
Baca Juga :  BELUM Ada Niat Naikkan Status SMK Kesehatan Swasta ke Negeri

“Kami di sekolah kejuruan mestinya harus punya gardu tersendiri yang secara khusus melayani kebutuhan listrik, terutama di unit-unit produksi. Ada unit (Komli) bangunan, ada Komli multimedia, dan lain-lain ada 10 Komli yang ada di sekolah ini umumnya menggunakan daya listrik dengan tegangan tinggi. Sehingga kami butuh penambahan daya dan dengan gardu tersendiri atau tidak tergabung dengan masyarakat umum sekitar sekolah,”jelas Safirah.