Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

INSTRUKSI Bupati EPY Menorehkan Kepedihan Mendalam

CitraNews

Tidak berbeda dengan SIPA, Bupati Epy juga menyatakan alasan yang sama. Bahwa karena ada kesalahan teknis maka 19 calon kepala sekolah TK ini dipenting pelantikannya.

“Ada pertimbangan-petimbangan teknis sehingga terjadi penundaan pelantikan 19 calon kepala sekolah TK. Saya berharap mereka bisa memahaminya. Pemerintah tidak sekadar mempertimbangkan soal profesionalisme namun masalah-masalah social. Sehingga saya meminta agar 19 orang pejabat yang mau dilantik diskusikan terlebih dahulu,”ucap Epy.    

Sebelum mereka dilantik, lanjut dia, perlu didiskusikan tentang maalah-masalah social yang kan mereka hadapi. Iya, dibenahilah dulu baru dilantik pada tahap berikutnya yakni pada Desember 2019. Selain karena sempitnya waktu lalu karena keterbatasan panitia.

Baca Juga :  Daya DOBRAK Bunda JULIE Dari Proses TENUN Hingga MELENGGANG di Catwalk JF3

“Penyampaian penundaan pelantikan  19 pejabat ini harusnya disampaikan melalui surat resmi. Tapi karena keterbatasan waktu dan keterbatasan panitia maka penundaan pelantikan ini disampaikan melalui SMS, WhatsApp, dan telpon saja. Agar hari ini mereka tidak perlu hadir dalam pelantikan,”jelas Bupati Epy seadanya.

Pantauan awak citra-news.com di arena kegiatan tersebut, suasana riang gembira dilakonkan pejabat terlantik. Tapi bagi pejabat yang tidak dilantik terlihat gundah gulana. Padahal hari bersejarah itu mestinya para guru menyongsonya dengan ceria. Oleh karena itu ada oknum guru memberikan komentar miring terhadap penjelasan Bupati Epy tersebut.

Baca Juga :  DIBUKA Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024 Untuk SATU Juta Formasi

Suasana perayaan HUT PGRI di Taman Wisata Bu’at TTS, Senin 25 November 2019. Doc.CNC/jor tefa-Citra News.

Bahwa penjelasan Bupati Epy ini disinyalir sebagai bentuk klarifikasi atas kesalahan yang telah dibuat pemerintah. Karena kalau disepadankan dengan peristiwa Hari Guru hari ini, kata sumber yang meminta namanya tidak dipublikasi, sangat bertolak belakang dengan klarifikasi sang bupati.

Baca Juga :  LILYANA Kembali BERKARYA Untuk NTT

Di satu sisi, para calon kepala sekolah TK tentunya berpegang pada surat undangan resmi yang dikeluarkan pemerintah. Sementara disisi lain karena peristiwa nasional Hari Jadi Guru atau HUT PGRI adalah hari besar bagi para guru se-Indonesia. Maka wajib hukumnya para guru ikut hadir dalam apel bersama ini. Persoalan ada agenda pelantikan pejabat guru hanyalah agenda tambahan saja,bukan? Jadi Bupati jangan lagi beri komentar bahwa guru TK yang tidak ikut dilantik tidak perlu hadir hari ini.  +++ jofan/citra-news.com