Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Butuh Inovasi di Saat Pandemi COVID-19

CitraNews

“Saya sangat berterima kasih kepada ibu Gubernur NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat. Beliau sudah membeli 150 unit alat cuci tangan. Sebagai anggota DPR RI sudah tentu ikut merasakan bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dan ini sekaligus juga berkah buat kami di SMKN 5 Kupang,”ungkap Safirah.

Pembelajaran Berbasis Teaching Factory

Tidak sekadar bisnis semata, tegas Safirah. Hal yang lebih menarik dari remah-remah pandemi Covid-19 bagi SMKN 5 Kupang adalah menjadi materi pembelajaran yang berbasis teaching factory. Apalagi di saat pandemi Covid-19 tuntutan social distancing (jaga jarak) harus dipenuhi. Dimana jam tatap muka guru dan siswa tidak terjadi. Sehingga untuk mengisi hari-hari vacum ini melalui unit produksi kami rakit alat cuci tangan menggunakan kaki.

Baca Juga :  Sejenak di Beranda ‘Negeri Tanah Terjanji’- NTT (Bagian 6)
Baca Juga :  RAPIMWIL Partai Berkarya NTT Hadirkan SEKJEN Budi Santoso

“Bila dihitung secara matematis agar mahal karena harga material untuk menghasilkan satu unit saja hingga jutaan rupiah. Ditambah lagi dengan biaya lain-lain yang tak terduga. Tapi kami jual ke khalayak dengan harga yang bisa dijangkau. Ya sekitar Rp 1,5 juta per unit. Kalau orderan di seputar Kota Kupang sudah termasuk antar di tempat tujuan,”tuturnya.

Baca Juga :  Guru LUSIA Menghindar Dikonfirmasi Soal PERPUSTAKAAN

Mengingat pentingnya alat cuci tangan di pandemi Covid-19 maka pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) bekerjasama dengan TP PKK Provinsi melakukan pengadaan alat cuci tangan ini.