Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Gubernur VIKTOR Persiapkan 10 Ribu Tenaga Kerja Siap Pakai

CitraNews

Hanya melalui kerja keras kita bisa menggapai hidup lebih sejahtera. Dengan bekerja kerja keras kau bisa menghasilkan. Tuhan saja  bilang, jangan makan kalau kau tidak kerja. Oleh karena itu kita harus bekerja keras baru bisa dapat makan,”ucap George.

Dra. SAFIRAH C. Abineno (kiri) dan SAM Fola memperlihatkan contoh Sertifikat yang diterima siswa usai PKL. Doc. marthen radja/citra-news.com

Terkait praktek kerja siswa SMK, Kepala SMKN 5 Kupang, SAFIRAH C. Abineno melalui Wakil Kepala Sekolah, SAM Fola mengatakan pada tahun ajaran 2020/2021 pihak SMKN 5 Kupang mengirim siswanya melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) sebanyak 25 orang.

Baca Juga :  Dawai HUT NTT ke-61 MENGGETAR Kalbu

“Tahun ini kita kirim siswa turun PKL sebanyak 25 orang yang berasal dari 5 (lima) kompetensi keahlian (Komli) yang ada di SMKN 5 Kupang. Ke-25 siswa-siswi ini khusus permintaan dari Biro Umum Setda Prov.NTT. Dan mereka akan melakukan PKL dari tanggal 3 Agustus-28 November 2020,”jelas Sam.

Para siswa PKL ini, lanjut dia, sebagai jawaban untuk mengisi ruang permintaan pemerintah akan kesiapan tenaga kerja ketika kelak memasuki dunia kerja. Melalui siswa PKL juga sebagai bentuk tanggung jawab sekolah untuk membangun daerah NTT ini. Model membangun daerah oleh sekolah dengan proses yang berbeda.

Baca Juga :  TAMPIL Beda Pelaksanaan USBN di SMKN 5 Kupang

“Setiap tahun daya serap output dari SMKN 5 Kupang sekira 5 persen diterima kerja di dunia industri (Dudi). Memang di sekolah kita butuh proses dan proses sudah tentu tidak pernah mengkianati hasil.  Terhadap 25 siswa yang melakukan PKL di Kantor Gubernur sudah tentu akan bekerja sesuai dengan skill dan kompetensi mereka,”ucap Sam.

Baca Juga :  Pelaku UKM Factory Sharing Dipastikan Lirik Kredit MERDEKA Bank NTT

Menjawab hasil yang didapat siswa setelah selesai PKL, Sam mengatakan, para siswa akan diberikan sertifikat penghargaan dari intansi yang bersangkutan. Dari Dudi kerapkali memberikan tips berupa uang saku untuk para siswa PKL. Dan itu menjadi hak anak (siswa). Kita guru tidak intervensi semua penghargaan yang didapat siswa PKL itu, tandasnya +++ marthen/citra-news.com