Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TJPS, Instrumen Cerdas Menggandakan Usaha Ekonomi Petani

CitraNews

Nah, dengan adanya jebakan-jebakan air ini diharapkan bisa memberikan kehidupan bagi tanaman pertanian di sekitar area jebakan air.  Dan tanaman yang dimaksudkan ini adalah tanaman jagung pada satu siklus kehidupan.

“Untuk kondisi NTT biasanya bulan Maret hujan sudah berkurang. Diakhir musim hujan ini pada area yang ada ditanami jagung. Sekitar Juni sudah dipanen. Berarti satu siklus kehidupan tanaman jagung ini sudah bisa berproduksi. Siklus berikutnya ditanami lagi berarti sekitar September atau Oktober sudah panen. Jika itu ditanami dengan tanaman yang sama, jagung. Tapi kalau diganti dengan kacang-kacangan atau sayuran dan buah-buahan maka hasilnya akan berlipatganda. Dan petani berpeluang punya penghasilan yang signifikan,”beber Lucky.

Menurut Lucky, penerapan program TJPS sekaligus juga merubah mindsheet sekaligus memberikan pengetahuanj petani kita. Karena masyarakat petani akan bertani pada musim hujan saja. Pada musim kemarau seperti sekarang ini mereka jedah atau istirahat. Ini sangat tidak produktif.

Baca Juga :  PENTING Pemkot Kupang Sediakan Display INFO HARGA Pasar
Baca Juga :  Pemekaran KUB Tidak Berarti PEMISAHAN Tanggung Jawab

“Berbeda dengan petani di Flores yang sudah paham pada musim hujan merekam tanam apa dan di musim kemarau mereka tanam apa. Tapi umumnya petani kita di Timor dan Sumba lebih berpasrah pada keadaan. Hanya pada lahan basah saja yang mereka garap pada musim kemarau. Nah fakta ini yang kita mau rubah melalui program TJPS ini,”tandasnya.

40 Ribu Hektar TJPS di Timor dan Sumba

Lukcy mengatakan, pada tahun 2021 program TJPS akan dikembangkan secara besar-besaran. Terutama di wilayah Timor dan Sumba akan dioptimalisasikan lahan-lahan ‘tidur’ menjadi lahan produktif.

Baca Juga :  Penambang Pasir TEWAS Terkubur Tanah Longsor

“Kita akan kembangkan program TJPS secara besar-besaran pada tahu 2021. Ditargetkan sekitar 40 ribu hektar lahan akan ditanami jagung. Kami punya strategi jitu untuk mendapatkan luasan sesuai target 40 ribu hektar oleh bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat. Dinas ini akan bersinergi dan berkolaborasi kegiatan dengan kegiatan di Dinas PUPR dan Dinas ESDM,” ucap Lucky.