Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Semuel Rebo : Program TJPS Mengubah Pola Pertanian TIDAK Lazim

CitraNews

Dia menjelaskan, wilayah yang menjadi prioritas program sasaran TJPS adalah Pulau Sumba dan Pulau Timor Indonesia. Terutama secara data di kabupaten-kabupaten (termasuk Rote Ndao dan Sabu Raijua) yang menjadi penyumbang kemiskinan terbesar di Provinsi NTT.

“Di dua pulau besar ini untuk tahap pertama progam TJPS sudah jalan. Di Kabupaten Sumba Tengah misalnya, luasan lahan TJPS 0,1 sampai 1 hektar per petani. Juga ada beberapa titik di Kabupaten Kupang. Beberapa waktu lalu saya dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT ke Kabupaten Rote Ndao, melakukan survey dan pendataan lokasi sasaran,”ucap Rebo.

Lebih jauh Rebo mengatakan secara teknis pelaksanaan program TJPS harus integratif. Untuk bisa sukses semua instansi teknis dan stakeholder harus proaktif didalamnya. Memang tidak gampang merubah mindsheet petani kita dari hal yang lazim menjadi tidak lazim. Dari kebiasaan tanam jagung hanya pada musim hujan, kini melalui Program TJPS pola itu dirubah dengan menanaminya di semua musim.

Baca Juga :  EKSES Program PAUD Adalah Peningkatan SDM Masa Depan
Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Ajak Semua Pihak MEMBANGUN NTT

Hindari Cara Pandang Pesimistis

Rebo yakin kolaborasi dan sinergisitas antarsektor bisa membuahkan hasil yang menggembirakan. Spirit kerja keras dan kerjasama semua elemen masyarakat perlu diwujudnyatakan, tandasnya.

Baca Juga :  JOHANNA Minta Identifikasi Kerusakan SARPRAS Pendidikan

Dikatakannya, orang kebanyakan pasti pesimistis akan kesuksesan program TJPS. Karena dilakukan pada musim kemarau. Dimana  dengan kondisi petani NTT yang kerapkali mengalami gagal panen bahkan gagal tanam di musim kemarau seperti sekarang ini. Akan tetapi kita jangan pasrah dengan keadaan, pinta Rebo. Karena ada upaya dari pemerintah NTT untuk membantu petani  membangun infrastruktur pendukung.